Bupati Jembrana I Putu Artha dan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan memberikan arahan pada Acara Tatap Muka Bupati Jembrana dan Wakil Bupati Jembrana dengan calon perbekel se- Kabupaten Jembrana

Jembrana (Metrobali.com)-

Bupati Jembrana I Putu Artha dan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan memberikan arahan pada Acara Tatap Muka Bupati Jembrana dan Wakil Bupati Jembrana dengan calon perbekel se- Kabupaten Jembrana di Gedung Kesenian DR.IR. Soekarno Kabupaten Jembrana, Selasa (6/8).

Dalam arahannya, keduanya sepakat menghimbau kepada semua calon perbekel agar menjaga kondusifitas, tidak menyebarkan berita hoax, dan bagi yang menang atau kalah agar melaksanakan konsolidasi sekaligus berangkulan membangun desa.

Pada kesempatan tersebut, perwakilan calon perbekel dari Desa Ekasari I Gede Puja dan I Wayan Sujana Raharja membacakan deklarasi diikuti semua calon yang bejumlah 124 orang dari 35 desa se Kabupaten Jembrana membacakan deklarasi yang terdiri dari tiga poin yaitu 1. Tidak menyebarkan berita bohong yang menyebabkan kegaduhan di masyarakat, 2. Menciptakan situasi yang kondusif, serta mengedepankan etika dan moralitas, 3. Bertekad untuk siap menang dan siap kalah.

Wabup Kembang pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa pertemuan ini dilakukan untuk mencairkan suasana Pilkel yang belakangan mulai menghangat. Dalam acara itu, para calon diajak duduk bersama hingga makan bersama untuk mengakrabkan suasana. “Dalam berkampanye hendaknya para calon mengedepankan etika dengan tidak membuat berita hoax atau kampanye hitam (membuat berita bohong dan palsu). Namun kampanye negative atau mencari kesalahan lawan tetap di perbolehkan selama dengan data yang akurat dan tidak di buat – buat, ” ucap Wabup Kembang.

Wabup Kembang menambahkan jika salah satu calon berhasil agar tidak bereuforia berlebihan dan merangkul calon yang kalah. Dan bagi calon yang kalah agar bisa berbesar hati menerima kekalahannya. Kembang menceritakan bagaimana Abraham Lincoln Presiden ke 16 Amerika Serikat yang gagal 11 kali dalam berbagai karir politiknya mulai dari gagal menjadi anggota legislative hingga Wakil Presidennya. “Namun Abraham selalu berbesar hati dan punya semangat kuat dalam membangun negaranya dan akhirnya terpilih sebagai Presiden. Begitu juga bagi calon yang kalah , jangan berkecilkan hati tetap berikan sumbangsih membangun desa , dalam bentuk ide ataupun gagasan demi kemajuan desa tercinta, ” kata Wabup Kembang.

Senada dengan Wabup Kembang, Bupati Artha menyampaikan agar calon Kepala Desa/ Perbekel menghindari kampanye hoax dan yang mengarahkan isu ke SARA (suku, agama, ras dan antar golongan). “Jujur saya merasa takut jika ada kontestan yang memakai isu sara dalam pemilihan Perbekel. Jangan sampai itu terjadi di Jembrana. Jembrana merupakan taman sarinya Indonesia yang sudah kondusif sejak dulu dan menjadi contoh hingga skala nasional. Mari berkampanye dengan menonjolkan programnya” ujar Bupati Artha.

Kedepan, Bupati Artha menghimbau agar para calon kepala desa tidak hanya berorientasi dalam menghabiskan anggaran namun memiliki program terukur dalam pengentasan kemiskinan. “Anggaran di desa sangatlah besar. Dan saya sangat berharap agar para calon tidak berorientasi menghabiskan anggaran di desa. Namun hendaknya para calon juga memiliki program yang berorientasi kepada pengembangan potensi desa dan pengentasan kemiskinan seperti pemberdayaan masyarakat miskin ataupun bedah rumah,” tutupnya. (Humas Jembrana)