SMK PENERBANGAN

Denpasar (Metrobali.com)-

SMK Penerbangan Cakra Nusantara adalah sekolah yang sangat memperhatikan perkembangan serta pertumbuhan taruna-taruni dan sangat berkomitmen bahwa seluruh taruna-taruni mereka harus bebas dari narkoba. Selain itu, untuk mengantisipasi maraknya penyalah gunaan narkoba. Selain itu, untuk mengantisipasi maraknya penyalah gunaan narkoba, terutama di kalangan pelajar Bali terkhusus pada siswa-siswi SMK Penerbangan Cakra Nusantara, maka untuk menyikapi hal tersebut SMK Penerbangan Cakra Nusantara meluncurkan program tes narkoba bagi siswa-siswinya di Kantor BNN Kota Denpasar.

Sebanyak 21 siswa dari SMK Cakra Nusantara baru saja menuntaskan program Pengayaan Kompetensi mereka di Malaysia Airport Training Center, Kuala Lumpur, Malaysia beberapa waktu yang lalu. Selama kurang lebih 3 hari dari tanggal 22 Agustus hingga 24 Agustus 2017, para siswa dari berbagai jurusan di sekolah yang terletak di Jalan Sokasati, Kesiman Denpasar ini mempelajari bagaimana system kerja yang ada di Bandara.

Ini menjadi kali pertama bagi Taruna Taruni SMK Cakara Nusantara melakukan studi lapangan di luar negeri. Dan bagi Malaysia Airport Training Center, SMK Cakra Nusantara juga menjadi sekolah setara SMK pertama dari Indonesia dan Bali pada khususnya yang datang ke sana untuk melakukan Pengayaan Kompetensi.

Putu Agus Mahendra, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Cakra Nusantara meyampaikan, lewat pengayaan Kompetensi di Malaysia Airport Training Center, para siswa bisa mengimplementasikan langsung teori kedirgantaraan yang dipelajari di sekolah dengan kondisi bandara sesungguhnya. Yang dipelajari di sekolah, itu yang kemudian diimplementasikan saat di Malaysia Airport Training Center,” ujarnya. Selain mengenal bandara, juga para siswa yang kini duduk di bangku kelas X dan XI bisa melihat langsung bagaimana system kerja di bandara. Dan outputnya, para siswa ini membuat ilustrasi bandara sesuai dengan keinginan mereka dan atas yang mereka pelajari selama berada di Malaysia Airport Training Center. Jadi selama mengenal bandara, mereka diberikan tugas untuk membuat ilustrasi, gambar bandara dari apa yang telah dipelajari,” ujar Agus Mahendra. Pemilihan Malaysia Airport Training Center sendiri menurutnya setelah survey yang dilakukan sebelumnya dan sesuai dengan kurikulum SMK Cakra Nusantara. I Nyoman Ari Janardana Prawira, salah satu siswa yang mengikuti Pengayaan Kompetensi di Malaysia Training Cebter menyampaikan bahwa ini menjadi kali pertama baginya untuk belajar langsung ke bandara. Di mana di sini ia mendapatkan prngalaman untuk bisa turun dan melihat langsung bagian-bagian yang ada di bandara.

Dalam kesempatan ini juga bapak Putu Agus Mahenda, S.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan di SMK Penerbangan Cakra Nusantara memanggil dan mengajak putra putri Bali untuk bergabung di SMK Penerbangan Cakra Nusantara guna mendapatkan kesempatan terbaik untuk menuju cita-cita dan masa depan di dunia penerbangan tanpa narkoba. Dia memaparkan kesempatan ini dapat diperoleh dengan menghubungi nomor pendaftaran (0361) 4742600 atau bisa langsung ke Jalan Drupadi No.27 Renon, Denpasar, Bali. RED-MB