Keterangan foto: Ilustrasi gepeng

Karangasem, (Metrobali.com) –

Pemberitaan mengenai merebaknya gepeng asal Karangasem, menyeruak, Kadis Sosial Karangasem, Puspa Kumari saat ditemui tak menampik, mengenai gepeng asal Karangasem, yang merajalela di wilayah lain. Kendati demikian pihaknya juga sudah berusaha melakukan penanganan terkait gepeng tersebut.

” Kami sudah himbau agar masyarakat tak memberi uang. Atau mungkin saja yang di luar itu , warga yang belum dapat bantuan,” ungkap Kumari.

Tak cukup mengatasi dengan memberi bantuan, Kumari mengungkapkan bahkan ada proses niskala dalam memberantas gepeng.

“Melakukan ritual guru piduka di wilayah desa tersebut. Karena ada kepercayaan bahwa para gepeng yang meminta-minta konon katanya merupakan sebuah kutukan yang dipercaya oleh warga setempat,” tuturnya.

Ritual guru piduka ini digelar warga tersebut. Warga memaknai  sebagai  permohonan maaf, upacaranya digelar tanggal 7 Juli 2019 yang berlokasi desa tersebut,  dan Dinas sosial diundang.

Sementara itu I Wayan Sukerena, Kabid Resos Rehabilitasi Sosial Karangasem menjelaskan, gepeng-gepeng yang ditemukan diluar karangasem adalah gepeng yang belum mendapat bantuan.

“Yang kemarin ada ditemukan tiga orang, satu orang ibu-ibu, dua orang anak, jadi selama bulan juni ini kurang lebih 25 orang yang paling banyak dipulangkan dari ubud, yang saat ini akan diupayakan pemberian bantuan” kata Sukerena.

Pewarta: Made Yunda
Editor: Hana Sutiawati