Wabup Sutjidra Tinjau Pembangunan Fisik IRD dan Pelayanan RSUD Buleleng
Tinjau poyek
Buleleng (Metrobali.com)-
Akibat hujan secara terus-menerus, urugan setinggi 12 meter di belakang proyek IRD amblas   Luapan air yang keras dan curah hujan yang tinggi menyebabkan urugan ini tergerus. Selain itu, limpahan air dari atas juga sangat deras.
Setelah menerima laporan dari masyarakat dan direksi RSUD tentang hal tersebut, Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG secara responsif meninjau proyek IRD dan pelayanan di RSUD Buleleng, Senin (21/12). Dalam peninjauan ini Wabup Sutjidra didampingi Kepala Dinas PU Kabupaten Buleleng, Ir. Nyoman Gede Suryawan, Direktur Utama RSUD Buleleng, dr. Gede Wiartana, M.Kes, serta dari pihak Tunas Jaya Sanur, Made Suarsana.
Ditemui seusai peninjauan, Wabup Sutjidra menjelaskan bahwa tergerusnya urugan tersebut karena luapan air yang sangat deras dari atas. Selain itu, urugan tersebut juga sangat tinggi untuk menyamakan dengan bangunan yang lama. “Jadi secara struktur tidak ada masalah, Cuma urugannya saja yang bermasalah. Masalah ini akan ditanggulangi dan mungkin dalam waktu seminggu sudah selesai,” jelasnya. 
Sementara itu, Made Suarsana dari pihak Tunas Jaya Sanur mengungkapkan akan melakukan pemadatan pada tanah yang tergerus tersebut sebagai solusi. “Setelah kondisi padat kita bantu dengan batu kali. Hal tersebut untuk mengantisipasi air yang datang dari rumah sakit tersebut agar tersalur dengan baik,” ungkapnya.
Selain meninjau proyek IRD, Wabup Sutjidra juga meninjau pelayanan di RSUD Buleleng. Sutjidra juga sempat berbincang-bincang dengan pengunjung di loket RSUD Buleleng. Pihaknya mengungkapkan saat ini yang menggunakan jasa rumah sakit sudah sangat banyak sehingga menyebabkan antrian yang panjang. “Dengan selesainya dan beroperasinya IRD nanti, antrian yang padat ini bisa berkurang. Nantinya pasien-pasien dari 3 kecamatan di barat yaitu Busungbiu, Seririt dan Gerokgak bisa berkurang karena akan beroperasinya RS Pratama di barat. Ini juga bisa mengurangi kepadatan pengunjung di RSUD Buleleng ini,” ungkap Sutjidra.   
Mengenai pelayanan RSUD Buleleng, warga juga mengungkapkan kepuasannya. Seperti yang diungkapkan Ketut Rita, pengunjung RSUD Buleleng dari Kelurahan Kampung Anyar. Rita mengungkapkan pelayanan RSUD sudah sangat bagus dan keramahan para petugas juga semakin meningkat. “Saya harap bisa lebih baik lagi pelayanannya kepada masyarakat. Penjelasannya mengenai prosedur juga harus dipertegas lagi,” ungkapnya. 
Senada dengan Ketut Rita, Made Sukerana, pengunjung RSUD Buleleng dari Desa Bebetin, juga mengungkapkan kepuasannya. Namun pihaknya menyoroti keberadaan dokter jantung. “Kalau bisa dokter jantungnya ditambah lagi, kadang sampai siang jam 2 saya baru dapat pelayanan dokter jantung,” tandas Sukerana. GS-MB