Foto: Bakal Calon Bupati Jembrana I Nengah Tamba (kiri) dan Ketua DPD Partai NasDem Bali I Made Mudarta (kanan).

Jembrana (Metrobali.com)-

Masyarakat Jembrana berharap ada perubahan yang signifikan dalam pembangunan dan peningkatan kesejahteraan warga di Jembrana. Sebab selama kepemimpinan pemimpin saat ini pembangunan di Jembrana dinilai stagnan.

Terkait kondisi ini, Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta berharap dan optimis Bakal Calon Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang merupakan salah satu kader terbaik Demokrat dapat menjadi “obat penawar” atas kekecewaan masyarakat Jembrana terhadap kepemimpinan saat ini dan stagnannya pembangunan di “Gumi Makepung.”

“Jembrana punya Pak Tamba. Sesuai namanya, kami harapkan Pak Tamba jadi obat penawar kekecewaan terhadap kepemimpinan selama ini,” kata Mudarta, Minggu (2/2/2020).

Seperti diketahui, Nengah Tamba menjadi salah satu Bakal Calon Bupati Jembrana dari Koalisi Jembrana Maju yang digawangi 7 partai politik (parpol) yakni Golkar, Demokrat, Gerindra, PPP, Perindo, PKS dan NasDem.

Tamba pun punya peluang paling besar mendapatkan rekomendasi dari Koalisi Jembrana Maju sebagai Bakal Calon Bupati Jembrana pada Pilkada Kabupaten Jembrana September 2020.

Tamba siap lahir batin sebagai Bakal Calon Bupati Jembrana melawan Bakal Calon dari PDI Perjuangan yakni Made Kembang Hartawan yang kini masih menjabat Wakil Bupati Kabupaten Jembrana dan juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jembrana.

“Partai Demokrat yakin Pak Tamba direkomendasikan Koalisi Jembrana Maju. Kami yakin elektabilitas Pak Tamba paling tinggi. Dari survei internal kami, Pak Tamba elektabilitasnya tinggi,” kata Mudarta.

Ketua DPD Partai Demokrat Bali I Made Mudarta.

Seperti diketahui Tamba yang merupakan politisi asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana sudah berpengalaman di legislatif sebagai Anggota DPRD Bali dua periode serta mengawal aspirasi masyarakat Jembrana dengan baik.

“Jika Pak Tamba dipercaya masyarakat Jembrana jadi pemimpin maka kami yakin Jembrana kembali jaya seperti era kepemimpinan Bupati Prof Gede Winasa,” tegas Mudarta.

Menurut Mudarta masyarakat Jembrana sangat bangga dipimpin Bupati Winasa dimana banyak program pembangunan yang sukses misalnya di sektor kesehatan, pendidikan dan banyak lainnya.

“Banyak kepala daerah studi banding ke Jembrana karena banyak pembangunan yang sukses. Kejayaan itu hendak kita kembalikan.
Setelah Pak Winasa tidak lagi jadi Bupati, Jembrana tidak lagi jadi rujukan. Sekarang terbalik Jembrana studi banding ke daerah lain lain,” pungkas Mudarta.

Tamba Siapkan Kejutan Besar dan Out of The Box

Bakal Calon Bupati Jembrana I Nengah Tamba.

Sementara itu Bakal Bupati Jembrana I Nengah Tamba menegaskan sudah sangat siap lahir batin sebagai Bakal Calon Bupati Jembrana membawa Jembrana Bali Kembali Jaya. “Kita optimis dengan hasil survei dan sudah sangat siap lahir batin,” tegas Tamba dihubungi terpisah.

Selama hampir 10 tahun duet kepemimpinan yang sekarang ini, pembangunan di “Gumi Makepung” stagnan. Tidak juga ada geliat investasi yang berarti sehingga membuat daerah ini tertinggal dari kabupaten lain di Bali.

Menyikapi kondisi ini, Tamba menegaskan harus ada kejutan besar yang mampu dihadirkan Bupati Jembrana ke depan untuk memajukan daerah ini.

“Menyitir dari pernyataan AWK (Anggota DPD RI Arya Wedakarna, red) di Jembrana pembangunannya begitu-gitu aja. Jadi Bupati ke depan harus out of the box. Harus mampu hadirkan kejutan besar untuk pembangunan Jembrana,” kata Tamba, Jumat (31/1/2020).

Tamba yang juga Bakal Calon Bupati Jembrana dari Koalisi Jembrana Maju ini menegaskan pemimpin di Jembrana  harus mampu mengesekusi pembangunan yang besar.  Bupati Jembrana harus mampu melakukan terobosan yang berbeda.

“Jembrana harus punya something different (sesuatu yang berbeda) dibandingkan kabupaten lain,” kata Tamba yang juga Anggota DPRD Bali dua periode (2009-2014 dan 2014-2019).

Tamba mencontohkan kenapa tidak Jembrana dijadikan sebagai international sport center atau kawasan pusat olahraga internasional di Bali. Hal ini tentu akan mendatangkan banyak wisatawan jika sport tourism (pariwisata olahraga) bisa dikemas dengan apik di Jembrana.

“Bangun di sini bisa sirkuit, bisa lapangan sepak bola dan cabang olahraga lain dengan fasilitas kelas internasional,” imbuh politisi senior Demokrat asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana ini.

Bakal Calon Bupati Jembrana I Nengah Tamba.

Namun pembangunan tersebut juga diupayakan dengan tidak merusak lingkungan namun sebaliknya menggencarkan upaya pelestarian lingkungan misalnya kawasan hutan di Jembrana.

Bahkan Tamba menggagas nantinya ada wisata hutan (forest tourism) yang juga menjadi satu kesatuan yang utuh dengan upaya menghijaukan kembali hutan di Jembrana.

Hal ini juga selain menggerakkan perekonomian dan jadi salah satu sumber PAD, namun juga akan menyediakan sumber-sumber air dan meningkatkan kualitas dan ketersediaan oksigen di Jembrana. Bahkan nantinya hutan di Jembrana bisa jadi paru-parunya Bali.

Hal ini juga sangat sejalan dengan visi Gubernur Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali serta filosofi Tri Hita Karana. “Nanti hutan di Jembrana bisa jadi green tourism. Kita juga dapat air, oksigen dan kualitas udara yang bersih,” ujar Tamba.

Berkaca dari stagnannya pembangunan di Jembrana dan perlunya something different, Tamba berambisi membawa Jembrana Kembali Jaya (JKJ) seperti di era Bupati Nengah Winasa.

Tamba pun sudah menyiapkan beberapa gagasan besar dan menyiapkan kejutan besar untuk mempercepat proses peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah) Jembrana sebagai modal pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jembrana.

“Jembrana harus dibangun dengan gagasan besar, out of the box, dan something different. Apa itu? Ya nanti…Tunggu tanggal mainnya,” pungkas Tamba. (dan)