Calon Kepala Desa dalam Pilkades Desa Rendang yang telah berlangsung pada 24 November 2019 lalu.

Karangasem, (Metrobali.com) –

 

Nengah Kariasa salah satu calon Kepala Desa tak pernah menduga dirinya bakal mendapat suara terbanyak dalam Pilkades Desa Rendang yang telah berlangsung pada 24 November 2019 lalu.

Pasalnya, sepanjang tahapan Pilkades berlangsung dirinya tidak pernah promosi atau mensosialisasikan dirinya malah justru ia mempromosikan kandidat petahana yang notabene adalah kakak kandungnya sendiri.

“Saya sama sekali tidak ada niat untuk menjadi Kepala Desa, dimedia sosial saya justru promosikan untuk memilih kakak saya, karena saya tidak mau melawan saudara sendiri, bahkan saya sama sekali tidak ada bergerak seperti kampanye lah dan yang lainnya,” kata Kariasa kepada media ini pada Rabu (27/11/2019).

Kariasa awalnya mendaftarkan diri sebagai Calon Kepala Desa karena didetik akhir tidak ada satupun kandidat yang mencalonkan diri untuk melawan Petahana dalam Pilkades Desa Rendang.

Sesuai dengan amanat UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, minimal harus dua calon yang bertarung di ajang Pilkades. Sehingga agar pemilihan bisa berjalan Kariasa kemudian mendaftarkan dirinya.

Meski mendaftar sebagai calon Kepala Desa, Kariasa mengaku tidak berniat untuk tanding melawan kakaknya tersebut apalagi untuk merebut kursi Kepala Desa dari saudara kandungnya tersebut.

Mendapati hasil Pilkades Desa Rendang setelah pemungutan suara berlangsung, tentu saja Kariasa sangat kaget. Dari 15 TPS yang ada di Desa Rendang, 10 TPS diantaranya dimenangkan Kariasa dengan jumlah total perolehan suara sebanyak 2140 suara menggungguli petahana dengan raihan suara sebanyak 1826 suara.

Kariasa sendiri sebelumnya adalah Kelian Banjar Langsat, menurut Kariasa soal kemenangannya tersebut, kemungkinan masyarakat memilih dirinya karena kevokalan dan keberaniannya bersuara dalam setiap kesempatan.

“Saya menang tapi rasa kalah, namun ini semua harus tetap saya terima, saya akan jawab tantangan masyarakat ini dengan kerja sungguh sungguh seperti yang diharapkan,” tandas mantan manajer operasional Lapama Rafting ini.

Untuk diketahui, Kariasa sendiri sehari – hari berjualan kudapan Urab Jagung yang telah digelutinya sejak tahun 2012 silam. Bahkan usai pencoblosan dirinya langsung berjualan, tak hanya itu pada saat plano perhitungan suara pun dirinya tidak hadir karena berjualan urab jagung dikawasan Batur.

Pewarta : Suartawan
Editor : Whraspati Radha