Ben Kasyafani

Ben Kasyafani
Jakarta (Metrobali.com)-
Ben Kasyafani kini jadi bawel bila pergi ke restoran tanpa sertifikasi halal karena pernah kecolongan menyantap makanan dari bahan yang haram untuk kaum Muslim.

“Halal itu kan bukan sekadar no pork no lard, tapi bahan-bahannya halal atau tidak, misalnya apakah makanannya dibuat pakai arak?” kata Ben di SMESCO Halal Lifestyle Trend 2017, Jakarta, Selasa (13/7).

Ben mengenang pernah dua kali tidak sengaja menyantap makanan yang mengandung daging babi. Salah satunya ketika sarapan nasi goreng di hotel di pulau Bali.

“Enak banget. Kalau terlalu enak saya suka curiga,” seloroh Ben

Dia penasaran mencari tempat nasi goreng tersebut di area prasmanan. Ternyata ada dua jenis nasi goreng, yang dimasak dengan dan tanpa daging babi. Rupanya Ben salah mengambil nasi goreng.

“Saya merasa dosa banget,” imbuh Ben.

Akhirnya sekarang dia selalu memastikan untuk menyantap hidangan di restoran yang sudah punya sertifikat halal.

Bila terpaksa harus makan di tempat yang belum jelas sertifikat halal, Ben langsung rajin mencari informasi di dunia maya mengenai restoran itu.

Dia pun tidak segan-segan bawel bertanya ini-itu pada pegawai restoran untuk memastikan makanannya “aman” untuk dinikmati.

Pernah suatu kali dia sampai menanyakan detil bahan masakan pada sang koki agar benar-benar yakin.

“Saya juga jadi enggak ikut buka bersama dengan teman karena pilihan restorannya tidak tahu halal atau tidak,” katanya.

“Kalau ikut, akhirnya bawa bekal atau nekat beli dari tempat sebelah yang halal,” katanya.

Perihal ini juga membuat semangat jalan-jalan jadi mengempis bila tujuannya adalah negara di mana sulit mencari tempat makan halal. Ant