Gianyar, (Metrobali.com)
Banyaknya potensi wisata di wilayah Kabupaten Gianyar dikatakan tidak mampu digarap secara maksimal oleh pemerintah, walaupun terdapat beberapa lokasi yang telah dibangun akan tatapi masih dikatakan mati suri. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Dewan Pengawas Tata Krama ASITA Bali, Komang Bhanuarta, Senin (3/2/2020) saat ditemui di Gianyar.
“Kami melihat saat ini potensi wisata di Kabupaten Gianyar belum tergali secara maksimal, mungkin bapak bupati masih fokus ke hal yang lain. Dari yang kami lihat saat ini, besarnya potensi wisata tidak digarap secara maksimal. Contohnya adalah areal pantai di Kabupaten Gianyar, kan itu merupakan potensi yang sangat bagus,” ujarnya.
Komang Bhanuarta juga menyinggung soal pengelolaan wisata Ceking yang dikatakan belum sesuai harapan, “Seperti halnya pengembangan wisata Ceking di Tegallalang itu belum sesuai harapan,” ujarnya.
Dirinya juga mengharapkan agar dibentuknya tim untuk melakukan kajian terkait potensi pariwisata di masing-masing wilayah, walaupun seperti wilayah Desa tidak semua dapat melakukan pengembangan pariwisata akan tetapi dapat memanfaatkan sektor kerajinan.
“Mungkin harus dibentuk tim ya, karena selama ini kita tidak melihat tidak adanya target yang disasar,” ucapnya.
Tentu saja pengembangan potensi pariwisata tidak bisa mengabaikan sektor lainnya seperti pertanian, peternakan serta perikanan. Sebagai kawasan penunjang pariwisata tentu saja banyak cara bisa dilakukan. Bahkan kawasan pesisir yang didukung hasil tangkapan perikanan bisa dikelola sebagai destinasi pariwisata menarik seperti di negara-negara maju.
“Daerah nelayan itu bisa kita fungsikan sebagai destinasi seperti misalnya pasar ikan. Seperti di Jepang, Sukiji itu sebuah pasar ikan dimana kita bisa pilih ikan dan kita bisa makan langusng disana. Itu membantu para nelayan juga untuk menambah hasil yang lebih baik. Sekarang ikan sudah dibeli murah peluang bisnis mereka hanya itu, coba dibuat itu,” harapnya. (Ctr)