20-29-19-4-kasus-pemerkosaan-setelah-korban-mabuk-berat

 

TABANAN, (Metrobali.com) –

 

Gadis berumur 19 tahun diperkosa di sebuah warung di seputaran Kediri Tabanan. Kamis, (05/01) Korban terpaksa melayani niat bejat pelaku lantaran di ancam dengan senjata tajam.

Gadis berinisial SA, 19 ; yang merupakan anak pemilik warung di Kediri Tabanan diperkosa oleh orang yang tidak dikenal. Korban terpaksa melayani nafsu bejat pelaku lantaran saa itu pelaku mengancam korban dengan senjata tajam. Aksi bejat pelaku dilakukan pada pukul. 05.30 dini hari di disebuah warung milik ibu korban di seputaran Jagasatru, Kediri Tabanan. Dan aksi bejat pelaku telah dilaporkan pukul. 10.00 wita.

Kronologi kejadian, Awalnya sekitar pukul 05.00 wita korban SA mengantar Ibunya ke Pasar Kediri untuk jualan ayam potong. Sehabis mengantar sang ibu, korban kemudian kembali ke warungnya. Saat akan membuka pintu rolling door dan masuk kedalam warung tiba-tiba pelaku datang dan mendorong korban ke tempat tidur yang berada  di dalam warung. Kemudian pelaku mengeluarkan pisau dan mengancam korban. Korbanpun tidak bisa berbuat banyak dan melayani nafsu bejat pelaku untuk berhubungan badan. Setelah melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku kemudian pergi begitu saja. Tinggal korban menangis, kemudian menghubungi ibunya guna menceritakan kejadian mengenaskan tersebut. Selanjutnya ibu korban meminta tolong kepada saksi Marzuki untuk mengantar korban melapor ke Polsek Kediri untuk penanganan lebih lanjut.

Keterangan saksi korban, dirinya sama sekali tidak kenal dengan pelaku namun dia hanya mengingat bahwa pelaku itu ciri-cirinya dengan muka oval, rambut lurus panjang sebahu warna kuning, body sedang, warna kulit putih dan perkiraan umur diatas 20 tahun, dengan logat  bahasa Bali.

Kapolsek Kediri, Kompol Sumarjaya tidak menampik adanya laporan tersebut dan kasus ini sedang diselidiki aparat, “Korban mengaku tidak kenal dengan pelaku, dia hanya ingat bahwa pelaku memiliki rambut sebahu,” ucapnya. Atas laporan itu, Sumarjaya mengaku telah menyebar anak buahnya guna mengungkap kasus ini serta menangkap pelaku. “Mohon doanya, anggota kami tengah bekerja dilapangan, semoga segera bisa terungkap,” harapnya. EP-MB