IMG-20170714-WA0047
Terduga Korban Muhamad Susilo.
Denpasar, (Metrobali.com)-
Pria yang ditemukan tergeletak telanjang di lahan kosong (red, sebelumnya ditulis di jalanan) wilayah Padangsambian, Denpasar rupanya telah mengalami penganiayaan terlebih dahulu sebelumnya di sebuah kamar kos Jalan Pura Banyuning No. 2 Denpasar, Kamis (13/7) sekira pukul 05.30 wita, sebelum akhirnya korban dibuang
Diduga korban atas nama Muhamad Susilo (22), pria asal Jombang ini sebelumnya telah melakukan transaksi melalui chating dengan terduga pelaku PSK banci atau waria atas nama Wahyu Dian Candra alias Dian (27) asal Lamongan, Jawa Timur dengan alamat sementara TKP.
Kapolsek Denpasar Barat Kompol I Gede Sumena menjelaskan, terduga pelaku adalah Wahyu alias Dea, seorang PSK bencong. Selain mengamankan Wahyu petugas juga turut mengamankan rekan Wahyu, Firdiansyah alias Bunga (27).
Pengakuan terduga pelaku Wahyu, katanya, dia menerima bookingan melalui chat dengan korban, dan sepakat melakukan hubungan badan di kost Wahyu. Tak selang berapa lama muncul rekan pelaku Firdiansyah dan mereka melakukan hubungan badan bertiga.
“Usai berhubungan terduga pelaku minta bayaran pada korban tapi korban ngaku gak punya uang. Karena itu Wahyu memaksa korban memberikan HP merk Sony milik korban. Karena pelaku tidak mau mengembalikan HP korban, korban menyerang Wahyu dengan gunting hingga pelaku mengalami luka-luka,” terang Kapolsek di Denpasar, Jumat (14/7).
IMG-20170714-WA0048
Terjadilah aksi saling pukul antara ketiganya, dimana Wahyu dan Ferdy membalas memukul korban sampai korban mengalami lebam pada mata dan wajah, serta kepala korban mengalami luka robek. Kemudian Wahyu membopong korban turun dari kamar, dan membuang korban di lahan kosong di sebelah barat kos pelaku Wahyu.
“Selanjutnya Wahyu pergi ke Puskesmas II Denbar untuk mengobati lukanya, dari Puskesmas Wahyu dirujuk ke RS Sanglah, saat ini keduanya dirawat di RS Sanglah,” ujarnya.
Lain hal keterangan saksi Firdiansyah, menurut pria asal Bengkulu ini, pihaknya menerima ajakan temannya untuk menggarap korban. Saksi disuruh naik ke kamarnya Wahyu disuruh garap tamunya si Wahyu.
“Pengakuannya ya karena tamunya mabuk dia gak jadi ikut dan kembali ke kamarnya. Sekitar kurang lebih 10 menit si Wahyu turun kebawah sambil meminta tolong dan berlumuran darah, setelah itu saya melihat tamunya jatuh dari lantai 2 dan tergeletak di halaman kos kosan,” terang mantan Wakapolsek Densel ini. Karena takut saksi kabur pulang ke kostnya di Kerobokan.
“Kondisi Wahyu (diduga pelaku) sudah sadar dan sudah bisa makan karena tadi siang sudah selesai operasi, untuk Muhammad Susilo (diduga korban) sementara belum sadar namun masih bernafas,” tambah Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat Iptu Aan Saputra.RA, Jumat (14/7) malam.
 
Sementara itu dari hasil pemeriksaan olah TKP petugas menemukan kondom yang berisi sperma di kamar pelaku Wahyu, pisau lipat warna merah ditemukan di sela-sela tanaman di taman kos Wahyu, ceceran darah di kamar Wahyu, Hp Merk Sony milik korban yang diamankan dari Wahyu, motor Honda Beat warna hitam No. Pol S-2151-ZZ milik korban, dan motor Honda Beat hitam DK-6348-QS milik pelaku Wahyu.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban ditemukan tergeletak di lahan kosong di sebelah barat TKP (red, sebelumnya ditulis di jalanan). Saat ditemukan kondisi korban dalam keadaan telanjang, mulut bau minuman, bagian wajah dan kelopak mata lebam, dan kepala sebelah kiri luka robek.SIA-MB