Suasana rapat paripurna DPRD Badung yang tak dihadiri 8 orang anggota Fraksi Golkar, Jumat (7/8).

Badung, (Metrobali.com)

Fraksi Golkar DPRD Badung yang beranggotakan 8 orang, Jumat (7/8), kompak tak menghadiri rapat paripurna Dewan untuk pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan untuk ranperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2019 dan rancangan KUA PPAS tahun anggaran 2021.

Rapat yang dipimpin Ketua DPRD Badung Putu Parwata tersebut, hanya dihadiri 31 anggota DPRD Badung. Anggota yang tak hadir 8 orang dari Fraksi Partai Golkar dan satu anggota Fraksi PDI Perjuangan karena sakit. Walau begitu, rapat paripurna tetap berjalan karena rapat sudah kuorum.

Terkait ketidakhadiran fraksi ini, Bupati Badung pun angkat bicara. Menurutnya, ketidakhadiran Fraksi Golkar hari ini bukan kewenangan Giri Prasta, rapat pengambilan keputusan ini adalah rapat dewan. “Persoalan Fraksi Golkar kami sepenuhnya serahkan kepada lembaga Dewan,” kata Giri Prasta.

Ditambahnya, dirinya yang tiga periode sebagai anggota DPRD Badung dan dua periode di antaranya menjabat Ketua Dewan, sangat paham dengan mekanisme di Dewan. Dalam rapat paripurna dan sidang-sidang wajib dihadiri 50 persen plus satu anggota, sedangkan dalam pengambilan keputusan harus 2/3 anggota hadir.

“Anggota DPRD Badung jumlahnya 40 orang, 2/3-nya kalau dibulatkan menjadi 27 orang. Sedangkan Fraksi PDIP saja jumlahnya 28 orang, belum lagi Fraksi Badung Gede. Demi masyarakat Badung tetap melaksanakan tugas, karena digaji maka bertanggung jawab. Ini bukan untuk kepentingan Giri Prasta, ini untuk kepentingan masyarakat Badung,” tegasnya.

Ketua DPC PDIP Badung ini melanjutkan, kalau Fraksi PDIP melakukan hal yang sama. “Bila si A menjadi bupati, kita (fraksi PDIP) melakukan hal yang sama (boikot), tentu apa yang menjadi tujuan kita mewujudkan masyarakat Badung bahagia sejahtera tentu ga bisa. Kepentingan politik pribadi golongan jangan diutamakan,” sindirnya.
Dia mengapresiasi sikap Gerindra, dan Demokrat yang tetap hadir melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai anggota Dewan. “Coba lihat Gerindra dan Demokrat dalam Fraksi Badung Gede tetap melaksanakan tugas pokok dan fungsi dengan baik, untuk kesejahteraan dan kebahagiaan krama Badung,” ucapnya.

Hal sama dikemukakan Ketua DPRD Badung Putu Parwata. Ketidakhadiran Fraksi Golkar erupakan sikap politik partai Golkar. Walau begitu, pihaknya tetap menjalin komunikasi dengan semua fraksi.

Editor :  Sutiawan