Petang (Metrobali.com)-
Tak kuat menahan derita sepuluh tahun kesulitan kencing I Gusti Made Molog (85) warga Banjar Tengah Desa Getasan Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, Sabtu (2/5) kemarin.
Jasad korban ditemukan pertama kali oleh anaknya I Gusti Ayu Suryawati (55) sekira pukul 0.30 WITA di rumahnya. Saksi meminta pertolongan warga yang akhirnya menurunkan tubuh pria yang sehari-harinya sebagai petani tersebut.
Keterangan dihimpun, pagi itu saksi hendak mencari korban setelah dipanggil beberapa kali tidak menyahut. Saat dicari di kamar rumah korban juga tidak ditemukan sehingga saksi mencari di belakang rumahnya.
“Korban ditemukan tergantung di belakang rumah dengan menggunakan tali plastik warna kuning,” kata Kasatreskrim Polres Badung AKP Wayan Artha Ariana dihubungi, Sabtu 2 Juni 2012.
Dari hasil olah kejadian perkara, petugas yang datang ke lokasi tidak menemukan adanya tanda-tanda bekas tindak kekerasan pada tubuh korban.
Dugaan korban gantung diri diperkuat dengan tanda-tanda layaknya tindakan bunuh diri seperti lidah menjulur dan keluar kotoran dari anus dan kencing.
Berdasar keterangan sejumlah saksi pihak keluarga, diketahui jika korban telah lama mengeluhkan sakit hernia dimana kesulitan kencing.
“Motif korban bunuh diri diduga karena frustasi setelah sepuluh tahun menderita prostat dan sulit kencing,” imbuh Artha.
Meski begitu kasusnya masih dalam penyelidikan polisi dan di lokasi telah dipasang garis polisi. Sementara jasad kakek renta ini masih disemayamkan di rumah duka guna menunggu proses upacara sesuai adat setempat. BOB-MB