Ir. I Ketut Nerda

Buleleng (Metrobali.com)-

Kabupaten Buleleng memiliki luas lahan hutan 51.436,21 Ha terus dilakukan pemulihan terhadap sumberdaya hutan dan lahan yang rusak. Untuk tahun 2014 ini, dilakukan rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) seluas 1000 Ha tersebar di 9 lokasi, diantaranya di Desa Bukti, Banjar, Gesing, Seririt, Pangkung Paruk, Sanggalangit, Musi dan Desa Grokgak.”Tiap-tiap lokasi dilakukan rehabilitasi seluas 10 Ha. Dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan musim dimasing-masing lokasi.

Selain itupula dalam hal rehabilitasi hutan dan lahan ini, dibuatkan juga embung untuk ternak dan tanaman sebanyak 4 unit yang terdapat di Desa Depeha, Selat, Tukad Mungga dan Desa Tinggar Sari. Selainjutnya dibuatkan Dam penahan sebanyak 3 unit, diantaranya 2 unit di Desa Depeha dan 1 unit di Desa Pangkung Paruk” terang Kadis Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Buleleng, Ir. I Ketut Nerda, Selasa (16/9) saat ditemui metrobali.com diruang kerjanya.

Menurutnya dalam penyediaan bibit kepada masyarakat, pihaknya menyesuaikan dengan anggaran yang ada di APBD,”Untuk tahun ini, kami menyediakan bibit sebanyak 500 ribu  pohon. Kebanyakan masyarakat memohon bibit untuk ditanam adalah pohon Sengon, Jati, camelina, Jabon dan pohon kejimas. Pohon-pohon ini, diyakini lebih cepat menghasilkan dan mudah dipasarkan” ucap Ketut Nerda.

Lebih lanjut ia mengatakan pihaknya memiliki petugas penyuluh lapangan yang cukup handal. Terbukti, tahun ini tenaga penyuluh lapangan yang dimilikinya meraih juara 3 tingkat nasional.”Kami bersyukur, tanaga penyuluh lapangan bisa bekerja dengan baik. Sehingga mendapat penghargaan sebagai juara tiga nasional” ujar Ketut Nerda seraya tersenyum.”Kami selalu bekerja sesuai dengan tupoksi, sehingga kami bisa bekerja sesuai dengan program” pungkasnya. GS-MB