Denpasar (Metrobali.com)-

Kabupaten Tabanan sebagai gudang beras telah memberikan kontribusi terbesar bagi pemenuhan kebutuhan gabah kering giling (GKG) Provinsi Bali.

Tabanan mampu memberikan kontribusi sebanyak 222.706 ton GKG atau 25,73 persen dari total produksi gabah di Provinsi Bali sebanyak 865.554 ton selama tahun 2012, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, I Gede Suarsa di Denpasar, Sabtu (9/3)

Kontribusi tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya yang tercatat 210.762 ton gabah kering giling (GKG) atau 24,56 persen dari total produksi gabah di daerah ini 838.316 ton, Ia mengatakan, hanya empat dari sembilan kabupaten/kota di Bali yang produksi gabahnya menonjol dan lima kabupaten lainnya sumbangannya kurang dari sepuluh persen,” Empat kabupaten yang sektor pertaniannya cukup menonjol selain Tabanan adalah Gianyar yang mampu memberikan kontribusi 20,10 persen, Buleleng 14,86 persen, Badung 13,95 persen.

Sedangkan Kabupaten Jembrana, Klungkung, Karangasem dan Kota Denpasar hanya mampu memberikan kntrobusi di bawah sepuluh persen, bahkan terendah Kabupaten Bangli hanya memberikan andil 28.165 ton atau 3,25 persen.

Gede Suarsa menambahkan, produksi padi di Bali berdasarkan angka sementara (Asem) selama 2012 meningkat sebesar 17.240 ton GKP atau sebesar 0,84 persen dibanding tahun sebelumnya.

Sementara produksi padi pada tahun 2011 menurun 1,25 persen atau 10.845 ton dibandingkan tahun sebelumnya akibat sisa luas panen akhir Desember 2011 lebih kecil dibanding sisa luas tanam akhir 2010.

Sisa luas tanam akhir 2011 mencapai 39.022 hektare, sementara akhir tahun 2010 mencapai 47.394 hektare. Dengan demikian penurunan luas sisa tanaman akhir tahun mencapai 8.372 hektare atau 17,66 persen.

Berkurangnya sisa luas tanaman padi tersebut menyebabkan berkurangnya luas panen, sekaligus menurunnya produksi, ujar Gede Suarsa. INT-MB