rapat2

Tabanan (Metrobali.com) –
 Untuk mengetahui sejauh mana keciptakaryaan di Tabanan, tim Penilaian Kinerja Pemerintah daerah Bidang Pekerjaan Umum (PKPD-PU) tahun 2014 Sub Bidang Cipta Karya turun ke Tabanan melakukan penilaian, Senin (15/9) pagi.
Sebelum melakukan kunjungan lapangan, tim pusat tersebut diterima Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti di ruang bupati setempat.
 
Adapun keciptakaryaan yang dinilai, diantaranya sub sektor air minum, drainase, air limbah, persampahan, bangunan gedung hingga sub sektor permukiman perdesaan.
 
Menurut Ketua Tim Penilai PKPD-PU, Airin, penilaian yang dilakukannya bertujuan untuk mendorong dan memotivasi pemerintah daerah untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan dalam lingkup infrastruktur Pekerjaan Umum kepada masyarakat.  Serta memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai kinerja pembangunan dalam lingkup Pekerjaan Umum yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah, sehingga memudahkan pemerintah pusat melakukan perencanaan dan pembinaan secara nasional. “Penilaian ini merupakan rangkaian dari kegiatan Hari Bakti Pekerjaan Umum yang jatuh pada 3 Desember mendatang. Dimana nantinya juga akan diberikan penghargaan kepada pemerintah dalam menangani infrastruktur di daerah,” jelasnya.
 
Ada beberapa kategori yang dinilai dalam sub bidang cipta karya, diantaranya kategori metropolitan/ besar, kategori kota sedang/ kecil dan kategori kota. Dimana penilaian ini didasarkan pada data base dari masing-masing sektor, dengan rincian keterpaduan 30 persen, sisanya 70 persen berasal dari masing-masing sektor. “kami berharap pengumpulan data dan kunjungan lapangan selama 2 hari di Tabanan dapat menghasilkan penilaian yang obyektif,” jelasnya.
 
Beberapa tempat yang akan dinilai tim pusat, diantaranya Sanimas Tunggal Sari Tabanan, IPAL Komunal JAICA di Dajan Peken, Tabanan, Pengolahan Limbah IPLT Mandung, Kerambitan, Departemen Agama dan pengolahan sampah di Sanggulan.
 
Dinilainya Tabanan oleh tim PKPD-PU mendapat respon positif dari Orang nomor satu di Tabanan. Bupati menjelaskan, selama ini infrastruktur masih menjadi skala prioritas untuk ditangani. Diantaranya, pembangunan jalan hotmix untuk jalan kabupaten, program partsipatif, program Gerbang Indah Serasi, hingga Bantuan pusat berupa PPIP. “Kami berharap penilaian ini menjadi motivasi kami untuk terus membangun infrastruktur daerah. Dengan berlandaskan konsep Tri Hita Karana, saya yakin visi Tabanan yang sejahtera, aman dan berprestasi dapat terwujud,” pungkanya. EB-MB