pancasila1

Klungkung ( Metrobali.com )-

Hal itu diungkap Bupati Klungkung Nyoman Suwirta selaku pembina upacara dalam memperingati hari Kesaktian Pancasila dihalaman belakang kantor bupati klungkung, yang dihadiri Wakil Bupati  Made Kasta, Sekda Klungkung Gede Putu Winastra,selur7h SKPD dan Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) di lingkungan Sekretariat Kabupaten Klungkung Senin ( 3/10 ) pagi.

Apel yang dilaksanakan dengan penuh kesederhaaan, namun penghayatannya sangat mendalam, ini terbukti dari arahan yang disampaikan Suwirta, bahwa dalam memperingati hari kesaktian pancasila ini kita semestinya sudah mampu untuk merenung dan menerapkan sesuai dengan bunyi pancasila itu sendiri.

Lebih lanjut Suwirta menekankan kepada semua SKPD agar memperhatikan, “ Bagaimana kita nanti untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, dan bagaimana kita mengamalkan sila ke sila dari pancasila tersebut, “ terang Suwirta.

Sementara itu Suwirta pada apel kali ini mengupas satu persatu sila dari pancasila yang ada, sila Ketuhanan Yang Maha Esa, kita diajak untuk selalu dekat denganNya, dengan demikian apa yang kita perbuat selalu dalam lindunganNya, Sila Kemanusian yang adil dan beradab, ini jangan diartikan bahwa dengan kita sudah memberikan sesuatu sudah merasa cukup, karena dibalik itu semua kita harus bisa berlaku baik kepada sesama, selama ini tugas bisa diselesaikan dengan baik, karena kita bisa saling suport antara satu dengan yang lain, Sila persatuan Indonesia diterjemahkan bahwa kita ini adalah satu selama menjalankan tugas jangan pernah berpikir bahwa ada perbedaan diantara kita, dan yang terpenting tanggung jawab kita kepada negara ini, sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebiajaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, diminta agar apapun permasalahan yang ada selama ini agar bisa diselesaikan dengan musyawarah karena bila itu bisa dilaksanakan betapa indahnya, serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Sesuai dengan bunyi ikrar yang dibacakan, bahwa selama ini ada pihak-pihak yang merongrong pancasila, ini disebabkan oleh prilaku tidak  benar baik disengaja maupun tidak disengaja seperti tidak pernah sembahyang, tidak disiplin, merokok di dalam ruangan dan melanggar semua aturan yang ada,

“ Perilaku yang tidak benar itulah yang sesungguhnya menjadi rongrongan paling besar negara ini,” jelas Suwirta.

Ditambahkan pula bahwa dalam menuju Negara Kesatuan republik Indonesia melalui Nawa Cita, Bali Mandara, dan Klungkung yang Unggul dan Sejahtera ini bisa dimulai dengan melaksanakan program aksi Gema Santi, jadikan itu semua sebagai penghubung untuk mengimplementasikan pancasila itu sendiri, hanya dengan kedamaian, sopan santun dan penuh inovasi kita bisa bekerja dengan baik. SUS-MB