Susilo Yudhoyono berkomentar soal keadaan belakangan ini
Sejak putranya itu mencalonkan diri, kata dia, “angin” menerpa dia dan keluarga secara sangat kencang.
Ada juga “analisis” bahwa ada seseorang atau partai politik mendanai rencana demonstrasi 4 November 2016.
Menurut Yudhoyono, jika ada analisis seperti itu dari intelijen maka hal itu adalah fitnah. “Fitnah lebih kejam dari pembunuhan dan sekaligus itu penghinaan,” kata SBY.
Tentang kematian pegiat HAM, Munir, yang dokumennya tidak ada sampai kini, dia katakan, masih ada pihak yang mengejar dan mencari-cari kesalahan dia terkait dokumen laporan TPF Munir. Bahkan, kata dia, ada yang mengatakan SBY harus diperiksa Jaksa Agung.
“Kemudian saya mendapat laporan bahwa jajaran Kejaksaan Agung mau bicara dengan saya. Apa tidak terbalik dunia ini jika SBY dituduh terlibat dalam konspirasi pembunuhan Munir. Come on, gunakan akal sehat,” tegas Yudhoyono.
Dia menyatakan penegakan hukum terkait kasus Munir pada era pemerintahannya sudah dijelaskan terang benderang. Pemerintahan Jokowi, kata dia, juga sudah mendapatkan laporan rekomendasi TPF Munir.
“Jangan diputarbalikkan,” kata SBY.
Terakhir, Yudhoyono mengklarifikasi berita bohong dari salah satu televisi swasta yang menyebut dia memiliki harta Rp9 triliun dan menerima rumah seluas 5.000 meter persegi dari negara atas statusnya sebagai mantan presiden.
Selama memberi keterangan pers itu, dia tampil secara tenang. Namun sesekali nada bicaranya meninggi, khususnya ketika menjelaskan hal-hal yang disebutnya sebagai fitnah atau kabar tidak benar. Ant
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.