Keterangan foto: Praktisi dan pejuang ketenagakerjaan Adrid Indaryanto S.H., M.M/MB

Denpasar, (Metrobali.com) –

Setiap orang memerlukan aktualisasi diri. Namun tidak sedikit  diantara mereka yang kesulitan mendapatkan posisi kerja yang didambakan.

Bahkan terkadang mereka yang telah mendapatkan pekerjaan yang diidamkan masih kesulitan. Sebab gaji dan benefit yang diterima tidak mencukupi untuk kebutuhan hidup keluarga dengan sejumlah kewajiban yang harus dipenuhi.

Karena itu, menurut praktisi dan pejuang ketenagakerjaan Adrid Indaryanto S.H., M.M., generasi muda Bali atau Yowana perlu memiliki banyak keterampilan (multi kompetensi) untuk meningkatkan jenjang karir dan gaji serta benefit finansial lainnya. Apalagi jika ingin bekerja ke laut negeri.

“Tidak cukup hanya hal yang dipelajari dibangku sekolah atau di kampus, tetapi juga harus punya additional skills (keterampilan tambahan), ” kata Adrid di Denpasar, Rabu (29/2018).

Menurut  founder Airlangga Recruitment ini, ,di dunia ketenagakerjaan secara internasional pekerja migran masih dikuasai oleh tenaga kerja dari India dan Phillipina. Dimana pekerja India terkenal sebagai most skill people-nya. Sementara Philippina dikenal dengan most hospitality people-nya.

“Maka untuk dapat bersaing di pasar tenaga kerja luar negeri dan sukses sebagai pekerja migran, generasi muda Bali harus punya nilai tambah dan kompetensi yang lebih,” imbuh pria dengan segudang pengalamannya di bidang Human Resources Management (HRM) baik di dalam negeri maupun di luar negeri ini.

Mereka wajib memiliki basic skills (keterampilan dasar). Seperti kompetensi di bidang kerjanya masing masing, bahasa Inggris, keahlian komputer. Ditambah juga personal attitude atau kepribadian yang baik.

Bila ingin memiliki penghasilan lebih besar lagi segera tambah dengan advance skills (keterampilananjutan), koneksi kerja terus diperluas. Yang terpenting pula jaga integritas diri (nama baik).

“Sebab nama baik akan menjadi referensi saat kita akan dipromosi atau akan pindah ke pekerjaan selanjutnya,” tutur Adrid yang pernah menjadi TKI di Amerika Serikat, Saudi Arabia dan Papua New Guinea ini.

Adrid mempunyai harapan agar semua teruna-teruni Bali dapat menjadi warga kelas dunia. Mereka agar dapat dengan mudah memiliki akses ke pekerjaan-pekerjaan terbaik di dunia.

Saat ini banyak pahlawan devisa berasal dari Bali yang bekerja di kapal pesiar. Sebab karena mereka memiliki karakteristik yang diminati masyarakat internasional dan mudah menerima perbedaan. Yang perlu dipikirkan dan diperjuangkan juga agar pekerja tersebut mendapatkan jaminan kesejahteraan di masa pensiunnya.

“Bila semeton Bali memiliki kesulitan mendapatkan pekerjaan atau ada masalah hubungan industrial dapat berkonsultasi dan  menghubungi adrid@airlanggarecruitment.com secara gratis,” pungkas Adrid yang juga kini maju sebagai bakal caleg DPR RI dapil Bali itu.

Pewarta : Widana Daud
Editor: Hana Sutiawati