Karangasem, (Metrobali.com) –

Sejumlah racikan minuman berbahan dasar Arak Tradisonal Karangasem warnai Festival Kuliner Bali dalam rangka Hut PDIP ke 47 di Kabupaten Karangasem.

Festival yang bertajuk “Solid bergerak wujudkan indonesia negara industri berbasis riset dan inovasi nasional” berlangsung pagi ini Minggu (23/02/2020) dilapangan Candra Bhuana, Amlpura.

Kegiatan diwarnai dengan lomba memasak makanan tradisonal, dengan peserta perwakilan dari 8 Kecamatan se Kabupaten Karangasem. Namun tak hanya makanan tradisional Bali yang ditampilkan belakangan yang unik peserta juga menyuguhkan berbagai racikan minuman yang berbahan dasar arak tradisional Karangasem.

Seoerti yang disuguhkan oleh perwakilan dari Kecamatan Abang misalnya. Dua racikan minuman berbahan dasar Arak disuguhkan yaitu arak min dan arak lemon. Uniknya, kedua minuman tersebut diracik langsung dilokasi oleh peserta dengan menggunakan bahan – bahan alami.

Menurut Made Urip salah seorang peserta perwakilan Kecamatan Abang asal Desa Labasari. Racikan arak lemonnya tersebut ia temukan sendiri berangkat dari keinginan untuk menciptakan rasa lain yang lebih nikmat dari arak, setelah sekian kali akhirnya ia berhasil meracik sendiri arak lemon tersebut.

“Ini awalnya kita coba – coba sendiri dirumah, meracik dengan bahan alami, setelah beberapa kali akhirnya ketemulah arak lemon dan pas diminum rasanya ternyata enak serta banyak teman yang berminat,” tutur Made Urip kepada media ini.

Untuk membuat arak lemon adapun bahan – bahan yang dipergunakan yaitu arak tradisional dengan kualitas kelas satu kemudian buah lemon dan madu asli. Setelah bahan terkumpul, tuangkan sedikit arak kedalam gelas, kira – kira seperempat gelas. Kemudian belah lemon jadi dua dan pisahkan batunya lalu diperas. Setelah air perasan lemon terkumpul kemudian campurkan satu sendok makan kedalam arak dan aduk rata. Langkah terakhir, setelah perasan lemon diaduk rata lalu tuangkan satu sendok makan madu asli atau lebih tergantung selera dan diaduk rata juga.

Setelah semua bahan tercampur arak lemon siap untuk disuguhkan. Tidak hanya sensasi rasa arak yang lebih nikmat, menurut Made Urip dengan rutin meminum arak lemon satu atau dua sloki diyakini mampu menambah stamina bagi laki – laki.

“Ini bagus dikonsumsi untuk pria bisa nambah stamina,” ungkap Urip sambil tersenyum.

Ia juga mengatakan, untuk racikan arak seperti arak lemon ini, sebenarnya sudah diketahui dari dulu bahkan disejumlah lokasi wisata juga sudah ada yang meraciknya namun karena dianggap ilegal sehingga tidak berani disebarluaskan.

Ia berharap mudah – mudahan dengan meracik Arak dengan bahan – bahan alami kedepan arak tradisional bisa bersaing dengan minuman – minuman lainnya diindustri pariwisata.

Sementara itu, Wayan Eka Saputra yang berprofesi sebagai cef di Candi Beach Resort dalam kesemptan tersebut sebagai dewan juri lomba masak tersebut cukup mengapresiasi olahan minuman berbahan dasar arak tradisional.

Menurutnya, Arak Tradisional Bali sangat berpotensi untuk go internasional bersaing dengan sake dan minumal lainnya. Jika diolah secara benar Arak juga bisa dijadikan sebagai disert dan cooktil dicampur dengan sari buah dan masih banyak yang bisa digali lagi.

“Tinggal kita yang pinter promosinya bagaimana, bisa juga ketika tamu kekarangasem ya paling tidak bisa cicipi minuman tradisional ini, kan Karangasem terkenal dengan Arak tradisionaolnya,” kata Pria asal Klungkung tersebut.

Sementara itu, Kedua DPC PDIP Karangasem, I Gede Dana berharap melalui festival Kuliner ini, makanan tradisional Karangasem nantinya mampu dihidangkan dihotel-hotel berbintang untuk dinikmati oleh wisatawan. (SUA)