Kuta (Metrobali.com)-

Kewajiban sebagai seorang pemimpin di Kabupaten Badung adalah mengayomi serta mendekatkan diri dengan warganya salah satunya untuk mendapatkan masukan-masukan terkait pembangunan di Kabupaten Badung yang ujungnya juga untuk kesejahteraan masyarakat.

Hal tersebut terungkap dalam tatap muka Wakil Bupati Badung Ketut Sudikerta dengan krama Desa Adat Seminyak di Pura Puseh Desa Adat Seminyak bersamaan dengan Karya Ngenteg Linggih Pedudusan Agung di Pura Puseh Desa Adat Seminyak, Jumat (26/10) lalu.

Lebih lanjut dikatakan Pemerintah Kabupaten Badung senantiasa membantu krama baik dalam pendanaan maupun pembangunan fisik seperti pembangunan fasilitas umum serta pembangunan tempat persembahyangan  akantetapi tetap melalui aturan yang berlaku.”Jika bantuan itu melanggar aturan pemberi maupun penerima bisa ditahan,” ucap Sudikerta.

Dalam tatap muka tersebut hadir juga anggota DPRD Kab. Badung Dapil Kuta I Wayan Puspa Negara, Kadis Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung I Made Sutama, Camat Kuta, Lurah Seminyak, tokoh masyarakat serta krama Desa Adat Seminyak.

Bendesa Adat Seminyak I Wayan Mara menyampaikan pembangunan Pura Puseh ini telah dilaksanakan pada awal tahun 2011 dan selesai tahun 2012 adapun total biaya pembangunan sekitar Rp.3 milyar lebih dengan perincian bantuan dari Pemerintah Kab. Badung Rp. 250 juta dan sisanya dari swadaya murni krama Desa adat Seminyak serta bantuan dari donatur.

Sementara itu Ketua panitia I Ketut Budiasa menambahkan total biaya untuk upacara Ngenteg Linggih Peduduan Agung sebesar Rp. 1,5 milyar. Dana itu tidak dibebankan kepada 4 Banjar yang ada di Desa Adat Seminyak melainkan di backup oleh LPD.

Dalam kesempatan tersebut Sudikerta juga menghaturkan punia sebesar Rp. 25 juta kepada Bendesa Adat Seminyak yang disaksikan oleh krama Desa Adat Seminyak.

Pelaksanaan Karya Ngenteg Linggih Peduduan Agung di Pura Puseh Desa Adat Seminyak ini telah dilaksanakan mulai tangal 15 Agustus 2012 yakni nyikut genah dan puncak karyanya di laksdanakan pada tanggal 23 Oktober 2012 yakni pelaksanaan piodalan dan ngenteg linggih, sementara tanggal 26 Oktober dilaksanakan penganyaran. IKA-MB