Foto: I Made Satria S.H.,(kanan) caleg terpilih DPRD Klungkung dapil Nusa Penida nomor urut 1 dari PDI Perjuangan saat bersama warga.

Klungkung (Metrobali.com)-

Prediksi masyarakat Nusa Penida, Kabupaten Klungkung tidak meleset. I Made Satria S.H.,caleg DPRD Klungkung dapil Nusa Penida nomor urut 1 dari PDI Perjuangan pada Pileg 2019 ini terbukti mampu melenggang mulus meraih kursi legislatif.

Kakak tokoh masyarakat Nusa Penida, Ketut “Leo” Wijaya ini bahkan  meraup suara tertinggi di internal PDI Perjuangan untuk dapil Nusa Penida dengan total 3.943 suara.

“Terima kasih kepada masyarakat Nusa Penida yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk memperjuangkan aspirasi mereka di DPRD Klungkung,” kata Made Satria kepada awak media, Sabtu (27/4/2019).

Kemenangan Made Satria ini sebelumnya sudah diyakini masyarakat Nusa Penida. Tidak ada cerita caleg yang dikenal berjiwa sosial tinggi ini tidak lolos ke DPRD Klungkung. Sebab pria murah senyum ini sudah banyak berbuat untuk tanah kelahirannya Nusa Penida belasan bahkan puluhan tahun sebelum menjadi caleg.

Saat ini pun walau belum resmi ditetapkan sebagai caleg terpilih untuk DPRD Klungkung dan masih jauh juga dari hari pelantikan, Made Satria terus melakukan pendekatan ke masyarakat, menyerap aspirasi dan keluhan masyarakat. Ia sudah bekerja nyata untuk masyarakat walaupun belum dilantik sebagai Anggota DPRD Klungkung periode 2019-2024.

“Saat ini saya terus temui masyarakat sampaikan terima kasih. Saya ajak masyarakat selalu merapatkan barisan dalam rangka percepatan pembangunan Nusa Penida,” kata pria kelahiran Banjar Sental Kangin, Desa Ped, Nusa Penida, 18 April 1972 silam itu.

“Ini juga sesuai janji saya sebagai perpanjangan tangan ngayah untuk masyarakat dan lebih sering turun ke masyarakat,” tadas Made Satria yang juga kakak ipar dari Ni Luh Kadek Dwi Yustiawati S.E., caleg pendatang baru DPRD Bali dapil Klungkung nomor urut 3 dari PDI Perjuangan yang meraih suara tertinggi dan lolos ke DPRD Bali.

Aktor Utama Kembalikan Kejayaan PDI Perjuangan di Klungkung

Di sisi lain Pileg 2019 ini menjadi titik balik kembalinya kejayaan PDI Perjuangan di Kabupaten Klungkung dengan raihan total 10 kursi DPRD Klungkung. Sebarannya dapil Kecamatan Nusa Penida 3 kursi, Kecamatan Klungkung 3 kursi, Kecamatan Banjarangkan 2 kursi dan Kecamatan Dawan 2 kursi.

Khusus untuk dapil Nusa Penida tiga caleg PDI Perjuangan yang melenggang mulus ke kursi DPRD Klungkung yakni caleg nomor urut 1 I Made Satria dengan perolehan suara tertinggi di internal partai sebanyak 3.943, disusul caleg nomor urut 3 Ni Ketut Suwerni dengan 3.149 suara dan caleg nomor urut 2 I Wayan Misna dengan 2.881 suara.

Made Satria pun menjadi salah satu aktor utama yang ikut totalitas mengembalikan kejayaan PDI Perjuangan di Klungkung khususnya juga Nusa Penida yang sebenarnya ibarat menjadi dapil neraka.

Ia pun mengakui pertarungan perebutan suara di dapil Nusa Penida untuk DPRD Klungkung menjadi yang paling berat dan ketat dibandingkan dapil lainnya di Klungkung. Sebab di daerah ini ada Ketua DPC Partai Gerindra Klungkung I Wayan Baru yang juga Ketua DPRD Klungkung yang pada Pileg 2019 ini juga kembali terpilih dengan perolehan suara 7.162.

“Pertarungan paling berat ada di Nusa Penida
Ketua Dewan (DPRD Klungkung-red) dari Nusa Penida sebelumnya banyak ngure-ngure (membagikan-red) bansos. Tapi terima kasih pada masyarakat Nusa Penida telah memberikan kepercayaan pada PDI Perjuangan sehingga kami memang di Nusa Penida,” ujarnya.

Namun walau tarung di dapil neraka, Made  Satria mampu membuktikan kapasitas pribadinya selaku caleg dan juga memberikan kemenangan untuk PDI Perjuangan. Bahkan di internal PDI Perjuangan ia meraup suara tertinggi dengan total 3.943 suara.

Hasil ini membuktikan warga cukup antusias dengan pencalegan Made Satria dan mereka menemukan harapan baru akan kemajuan Nusa Penida di tangan salah satu putra terbaik daerah ini.

Yang penting juga Made Satria di DPRD Klungkung bisa bersama-sama adik iparnya, Ni Luh Kadek Dwi Yustiawati S.E., caleg terpilih DPRD Bali dapil Klungkung nomor urut 3 dari PDI Perjuangan  untuk bersinergi mempercepat kesejahteraan masyarakat Nusa Penida khususnya dan Klungkung pada umumnya.

“Dengan terpilihnya Pak Made Satria dan Ibu Dwi kami yakin keterbelakangan pembangunan Nusa Penida bisa didorong agar lebih maju. Ini menunjukkan masyarakat Nusa Penida betul-betul bersatu dukung putra-putri terbaik Nusa Penida ini,” kata Made Arta, salah satu tokoh masyarakat  Sental Kangin, Desa Ped, Nusa Penida. (wid)