Mangupura (Metrobali.com)-

Prakarsa dan inisiatif Bupati Badung A.A. Gde Agung, SH untuk mengurai banjir di kampung touris Kuta khususnya kawasan Kartika Plasa mendapat respon serta apresiasi positif dari Pemerintah Pusat. Terbukti setelah Pemkab Badung menyelesaikan Detail Engenaring Design (DED) serta menyiapkan tempat termasuk sarana prasarana pendukung lainnya, akhirnya Pemerintah Pusat dalam tahun 2013 ini akan segera menggelontor dana sebesar Rp. 26 M dalam bentuk proyek Pump Gate melalui Satuan Kerja (Satker) Penyehatan Lingkungan Pemukiman mewilayahi Provinsi Bali yang dianggarkan dari APBN.

Hal itu terungkap saat presentasi proyek pump gate oleh Kepala Satker Penyehatan Lingkungan Pemukiman Bali I Wayan Sudiarsa dihadapan Bupati Badung A.A. Gde Agung, Selasa (5/3) kemarin di Puspem Badung. Presentasi tersebut juga dihadiri pimpinan SKPD terkait seperti Asisten Perekonomian dan Pembangunan Badung Dewa Made Apramana, Kepala Bappeda Litbang I Wayan Suambara, Kadis Bina Marga dan Pengairan Badung IB Soerya, Kadis Cipta Karya Dessy Dharmayanti, Camat Kuta I Wayan Wijana beserta beberapa Lurah di Kecamatan Kuta.

Menurut Wayan Sudiarsa, pengerjaan proyek pump gate akan dimulai tanggal 7 Maret 2013 ini dengan jangka waktu pengerjaan selama 8 bulan, sehingga diharapkan selesai tanggal 1 Nopember 2013 mendatang. Demi lancarnya pengerjaan pump gate, pihaknya akan segera melakukan sosialisasi terkait proyek tersebut kepada masyarakat Kuta, khususnya yang berada di wilayah pengerjaan proyek yakni jalan Gelora.  “Kami akan segera sosialisasikan hal ini kepada masyarakat, karena akan terjadi penutupan akses jalan di jalan Gelora akibat pengerjaan proyek tersebut. Pengerjaannya juga  akan kami upayakan dapat selesai secepatnya, ” tambahnya. Lebih lanjut dijelaskan, proyek pump gate ini akan ada pemasangan dua buah pompa dengan ukuran mencapai 4 meter. Pompa tersebut akan ditempatkan di bawah jalan Gelora, sehingga dalam pengerjaannya akan terjadi pembongkaran jalan.

Ditambahkannya, cara kerja pompa tersebut, pada saat air tukad mati rendah, maka air dari kawasan kartika plasa akan mengalir secara gratifikasi ke tukad mati. Sementara jika air tukad mati banjir dan kartika plasa juga banjir, sehingga air tidak bisa mengalir, maka pompa tersebut akan berfungsi memompa air dari kartika plasa untuk dialirkan ke tukad mati. Diakui pula kedepan ada rencana yang lebih besar untuk mengatasi banjir di wilayah Kuta.

Disisi lain Kadis Bina Marga dan Pengairan Badung IB Soerya mengatakan, terdapat 9 titik banjir diwilayah Kuta Selatan dan Kuta. Dimana 5 titik ada di Kuta Selatan dan 4 titik di wilayah Kuta. Untuk mengatasi banjir di Kuta Selatan, Satker telah melaksanakan proyek di depan gate Nusa Dua untuk mengatasi genangan diwilayah Siligita. Sementara proyek pemasangan pump gate ini merupakan tekhnologi dari Korea dan satu satunya di dunia dipakai di Kabupaten Badung.  Kedepan, Satker akan menyelesaikan permasalahan genangan di tukad mati.

Bupati Badung Gde Agung mengapresiasi upaya dari Satker untuk ikut berperan dalam upaya mengatasi banjir khususnya di wilayah Kuta dan Kuta Selatan. Dengan terlaksananya proyek pump gate ini nantinya diharapkan dapat menekan terjadinya banjir di wilayah Kuta. Bupati juga mengharapkan waktu pengerjaan proyek tersebut dapat dimaksimalkan sehingga sebelum batas waktu yang ditentukan proyek dapat diselesaikan. Mengingat di tahun 2013 ini banyak iven-iven penting yang dilaksanakan di Nusa Dua salah satunya APEC. “Demi lancarnya pengerjaan proyek tersebut, pihak Satker bersama konsultan didampingi Camat Kuta dan para Lurah agar mensosialisasikan kepada masyarakat,” kata Bupati. PUT-MB