Buleleng (Metrobali.com)-
Musim kekeringan yang melanda dibeberapa daerah diluar Bali tidak berpengaruh terhadap ketersediaan beras di Bali. Stock beras yang ada di Bali sudah tersedia dalam kurun waktu tiga bulan kedepan sebesar 7.146 ton.”Aman stock beras di Bali, baik itu  untuk kebutuhan Raskin, bencana alam, TNI, Lapas serta operasi pasar” demikian dikatakan Kepala Bulog Divre Bali, I Wayan Budita saat mengunjungi gudang beras di Desa Tangguwisia, Kecamatan Seririt, Buleleng, Rabu (15/10).
Menurutnya untuk mengantisipasi kemungkinan gejolak kenaikan harga beras, seiring naiknya harga barang lainnya, pihak Bulog Divre Bali melaksanakan operasi pasar murah bekerja sama dengan pemerintah daerah maupun sekeha teruna di Banjar-Banjar. .”Untuk kepentingan masyarakat dan agar lebih terjangkau, kami secara kontinou menjual beras premium, beras lokal Bali dari Tabanan. Selain beras murah, kami juga menjual gula pasir serta sembako yang harganya lebih murah dengan harga pasaran. Dan kalau ada masyarakat yang membutuhkan agar menghubungi Bulog Divre Bali” ungkap Wayan Budita.”Kami buka pasar murah setiap hari didepan kantor Bulog Renon. Untuk beras premium harganya kisaran Rp 8.200-Rp 8.500 per kg, gula pasir eceran Rp 9.750 per kg dan gula pasir paket sebesar Rp 9.100 per kg, sedangkan beras murah lokal Tabanan Rp 9.500 per kg” imbuhnya.
Lebih lanjut Wayan Budita mengatakan pihak Bulog Divre Bali telah bekerja sama dengan Pemda Tabanan dan Pemda Gianyar. “Minggu depan kami bekerja sama dengan Pemda Tabanan menggelar pasar murah di Tabanan. Selanjutnya Tanggal 29 Oktober 2014 dalam rangka hari pangan sedunia menggelar pasar murah di Gianyar” pungkasnya. GS-MB