Keterangan foto: Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik (STISPOL) Wira Bhakti Denpasar bersama DPD Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Provinsi Bali menggelar Sosialisasi Jiwa  Semangat Nilai-Nilai (JSN) 45  di Aula Yayasan Kebhaktian Proklamasi Provinsi Bali Jumat (17/5)/MB

Denpasar, (Metrobali.com) –

Memperingati Hari Kebangkitan Nasional sekaligus membentuk generasi muda yang beraklak, beretika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik. Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik (STISPOL) Wira Bhakti Denpasar bersama DPD Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Provinsi Bali menggelar Sosialisasi Jiwa  Semangat Nilai-Nilai (JSN) 45  di Aula Yayasan Kebhaktian Proklamasi Provinsi Bali Jumat (17/5).

Kegiatan yang mengambil tema “Melalui sosialisasi JSN 45 kita tumbuh kembangkan jiwa patriotisme & nasionalisme generasi muda demi tegaknya pancasila UUD 1945, bhinneka tunggal ika & NKRI’’ diikuti puluhan mahasiswa STISPOL Wira Bhakti dan siswa SMK Wira Bhakti. Kegiatan ini melibatkan  narasumber Ketua DPD LVRI Provinsi Bali  I Gusti Bagus Saputera dan Ketua Umum Harian PHDI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya. Dalam acara ini juga dihadiri Wakil Ketua Yayasan Kebangkitan Proklamasi (YKP) Provinsi Bali I Wayan Sudarta.

Dalam kesempatan itu Sudarta mengatakan, JSN 45 dengan YKP Provinsi Bali  sangat memiliki hubungan erat dalam sosialisasi JSN’45 ini, begitu juga  JKN 45 memiliki hubungan dengan generasi penerus bangsa. Menurutnya semua itu saling berhubungan karena YKP Provinsi Bali lahir lebih kurang 2 tahun sejak Indonesia pada tanggal  27 Desember 1949. Bahkan YKP didirikan para pejuang YKP bersama Pemerintah Daerah Tingkat I Bali.

Ia menjelaskan YKP itu didirikan dengan tujuan pokok yaitu memupuk jiwa kepahlawanan, jiwa nasionalisme dan patriotisme. “Ini artinya tujuan pokok YKP itu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari jiwa semangat dari nilai-nilai 1945,” ungkap Sudarta.

Lebih lanjut ia mengatakan sejatinya jiwa semangat dan nilai-nilai 1945 ini diwariskan para pejuang kepada generasi penerus bangsa.  Maka dari itu Sudarta mengatakan sosialisasi JSN 45 ini merupakan spiritual yang bermanfaat bagi generasi  muda dalam mengisi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pada pancasila UUD 1945 dengan moto Bineka Tunggal Ika. ‘’Disinilah kaitan antara JSN 45 dengan generasi penerus bangsa sebagai calon pemimpin masa depan,’’ tegasnya.

Sementara itu Pembantu Ketua III STISPOL Wira Bhakti Denpasar I Gede Putu Yasa  mengatakan, sosialisasi ini digelar agar generasi muda harus memiliki jiwa semangat yang tinggi dan bekerjasama dalam mencapai kehidupan yang lebih baik. Seperti halnya yang dikisahkan dalam cerita para dewa bersedia kerjasama dengan para raksasa untuk memutar gunung untuk mendapatkan tirta amerta. ‘’Dari cerita tersebut maka sebagai manusia harus meniru semangat para dewa untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Selain  itu sosialisasi JSN 45 ini perlu digalakkan dan harus hidup dalam diri kita,’’ ungkapnya.

Maka dalam kesempatan baik ini tersebut Putu Yasa mengimbau agar seluruh dosen dapat menyelipkan  nilai-nilai pancasila dalam mata kuliah. Karena jiwa semangat 1945 itu adalah dasar idiologi dan filosofinya pancasila. Sehingga apa pun yang diajarkan kepada mahasiswa tidak boleh menyimpang dari ajaran pancasila.  Maka semua mahasiswa akan berpikir untuk berbuat yang lebih baik selama hidupnya.

Narasumber Ketua DPD LVRI Provinsi Bali  I Gusti Bagus Saputera dalam sosialisasi tersebut menceritakan sejarah  perjuangan para veteran saat penjajahan Negara Belanda dan Jepang di Bali hingga terbentuk perdamaian. Dari kisah yang dialami Bagus Saputera berharap agar generasi muda untuk memiliki jiwa semangat untuk merdeka  dalam keadaan apa pun dan kesulitan apapun.  Selain itu ia juga mengharapkan agar generasi muda memiliki nasionalisme, patriotisme, harga diri, tidak mengenal menyerah, pantang mundur, persatuan kesatuan, anti penjajah, percaya kekuatan sendiri, optimisme, idealisme, spiritualisme, solidaritas, disiplin. ‘’Untuk mencapai apa pun kita sebagai generasi muda harus memiliki sifat disiplin,’’ ujarnya.

 Selain itu ia juga mengharapkan agar generasi muda harus ulet dan mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan diri sendiri. Sebagai manusia harus berpikir hidup ini harus berguna untuk nusa dan bangsa.

Sumber: Humas Pemkot. Denpasar