Jembrana (Metrobali.com)-

Stage atau panggung hiburan di Pura Jagatnatha Jembrana kini meninggalkan pemandangan jorok dan kumuh. Padahal di jaman era mantan Bupati Jembrana Gede Winasa, stage tersebut sebagai tempat primadona untuk pementasan berbagai kesenian dan pentas kembang api dalam merayakan HUT Kota Negara.

Pengamatan Sabtu (8/3), dibeberapa sudut stage nampak ditumbuhi semak belukar, selain itu juga nampak tumbuh rumput ilalang dan sampah yang berserakan. Kolam ikan berisikan air mancur depan stage juga nampak kering dan kotor. Pintu stage sebelah timur selain sudah karatan dan rusak, juga berlubang.

Kondisi sama juga nampak di halaman luar pura. Jalan aspal melingkari kolam juga nampak sudah mengelupas dan sebagiannya ditumbuhi rumput. Dibeberapa sudut taman nampak tumbuh rumput menjulang tinggi lantaran jarang dipangkas. Sementara, di sudut taman timur juga nampak sebuah pohon kamboja tumbang.

Kondisi tersebut oleh sejumlah pengunjung dan pemendek sangat disayangkan. Pasalnya keberadaan pura ditengah-tengah kota terlihat jelas dari jalan utama jalur Denpasar-Gilimanuk. “Di depan pura terkadang ada bus pariwisata berhenti. Penumpangnya juga terkadang berfoto. Kalau kotor begini kan malu kalau diambil fotonya” ujar salah seorang warga.

Kabag Humas dan Protokol Pemkab Jembrana Made Budiartha dikonfirmasi lewat telepon Sabtu (8/3) mengatakan kebersihan di area stage Pura Jagatnatha merupakan tugas dan tanggungjawab pengempon pura. “Dalam menjaga kebersihan, baik di area stage dan halaman luar pura merupakan tanggungjawab pengempon” ujar Budiartha.

Demikian juga jika Pemkab Jembrana akan menggunakan atau meminjam stage dan wantilan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan pihak pengempon. “Meskipun kebersihan sebagai tanggungjawab pengempon, jika pengempon kekurangan tenaga kebersihan biasanya pihak pengempon berkoordinasi dengan LHKP” pungkasnya. MT-MB