Chicago (Metrobali.com) –

Staf pengajar di University of Chicago di Illionis (UIC) melakukan mogok pada Rabu (19/2), guna memprotes gaji mereka yang rendah dan kondisi lain.

Sebanyak 400 dosen dan mahasiwa mengajak rekan mereka di universitas tersebut agar ikut dalam pertemuan terbuka guna mendukung para profesor yang mogok ngajar.

Joseph Persky, pengajar ilmu ekonomi UIC dan ketua serikat pekerja, menjelaskan pentingnya pemogokan di tingkat nasional.

“Universitas negara didorong ke model yang sangat berbeda ini … yang bertindak seperti lembaga usaha. Tentu saja, sesorang harus menjaga semua buku tapi sekrang di universitas kami, kami memiliki anggaran 1,7 miliar sampai 1,8 miliar dolar. Fakultas berbicara bahwa semua pengajaran di universitas dan penelitian dibayar 100 juta dolar. Lalu kemana semua uang itu? Dan itu adalah pesan bukan hanya buat universitas tapi juga untuk semua universitas lain.” “Sekarang universitas memiliki cadangan sangat besar yang telah disimpan, kami menghasilkan keuntungan 200 juta dolar setiap tahun, lebih besar daripada University of Phoenix, lembaga pencari keuntungan. Sudah tiba waktunya untuk mengambil sebagian uang kontan itu dan membuatnya bergulir: di ruang kelas, akademisi yang menjadi jiwa universitas,” kata Persky sebagaimana dikutip Xinhua –yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi.

Serikat itu juga menyatakan para pengajar tak menerima kenaikan gaji dalam dua tahun, dan tiga tahun lalu para profesor malah menghadapi pemotongan gaji.

Xue Hua Xiang, Pengajar Linguistik, memberitahu Xinhua, “Belum ada kesepakatan, administrasi belum menyetujui persyaratan kenaikan gaji ke tingkat kelangsungan hidup minimum … banyak staf fakultas harus bekerja rangkap agar pemasukan dan pengeluaran mereka seimbang.” “Universitas benar-benar seperti perusahaan –tidak benar-benar berpusaat pada mahasiswa, tidak benar-benar berpusat pada staf pengajar. Bagi pengajar, kami tidak sungguh-sungguh memiliki peran dalam penentuan kurikulum, tentang bagaimana uang benar-benar dialirkan dan kami tahu bahwa biaya kuliah naik setiap tahun,” kata Profesor UIC Ying Hua.

Serikat itu berencana mogok lagi pada akhir semester jika kesepakatan kontrak tidak dipenuhi. (Ant/Xinhua-OANA)