Henry Saragih 2

Jakarta (Metrobali.com)-

Ketua Umum Serikat Petani Indonesia Henry Saragih mengusulkan sejumlah strategi dan program prioritas yang dapat dilaksanakan pemerintahan Joko Widodo dalam rangka memacu pembangunan pertanian.

“Pembangunan pertanian harus diarahkan untuk kepentingan nasional dan menghormati kehidupan pertanian bangsa-bangsa negara lain serta sebaliknya pertanian kita juga dihormati bangsa lain,” kata Henry di Jakarta, Kamis (4/9)

Menurut Henry, pembangunan pertanian harus ditujukan demi memenuhi kebutuhan nasional, pangan, lapangan pekerjaan dan kesejahteraan rakyat dan penyelamatan alam Indonesia.

Saat ini di Indonesia dan di belahan dunia lain, kata dia, pembangunan pertanian telah salah arah disebabkan pembangunan pertanian sudah terjebak dalam sistem ekonomi kompetisi yang tereksploitasi.

Sistem ekonomi kompetisi ini dinilainya bersifat saling mengalahkan dan mematikan akibat sistem pertanian dan perdagangan bebas di bawah rezim World Trade Organizations (WTO) yang mengakibatkan krisis pangan, energi, dan alam.

Oleh karena itu dalam jangka pendek menurut Henry, perlu dilakukan pembenahan birokrasi serta fungsi dan peran antarkementerian yang berkaitan dengan urusan pertanian dan pangan yang selama ini masih terjadi tumpang tindih kewenangan dan saling lempar tanggung jawab.

Selain itu pemerintahan ke depan harus mejawab persoalan mendesak yang dihadapi petani, seperti pupuk bersubsidi yang saat ini sulit didapat dan berharga mahal.

Dalam jangka menengah dan panjang, pemerintahan ke depan dirasa perlu menata kembali penguasaan pemilikan dan penguasaan tanah di Indonesia.

Pemerintahan Jokowi perlu mendistribusikan tanah kepada orang-orang yang tidak memiliki tanah seperti petani gurem, buruh tani, masyarakat adat dan redistribusi kawasan tangkap untuk nelayan kecil.

“Pola bertani yang selama ini menggunakan model pertanian revolusi hijau, dirombak menjadi pertanian ekologis, dan mengarahkan pertanian untuk memproduksi bahan makanan untuk kebutuhan dalam negeri, bukan mengutamakan kepentingan pasar global,” kata dia.

Henry mengatakan pembangunan infrastruktur pedesaan terutama irigasi dan akses transportasi, jalan, sungai, pesisir dan laut juga diperlukan untuk kelancaran distribusi produksi-produksi pertanian, selain juga peningkatan kemampuan petani, teknologi dan akses permodalan. AN-MB