Foto : Calon Wakil Gubernur Bali nomor urut 2 dari Koalisi Rakyat Bali (KRB) I Ketut Sudikerta bersama warga saat simakrama di Wantilan Ulundanu Desa Songan, Kintamani, Rabu (23/5/2018).

Bangli (Metrobali.com)-

Calon Wakil Gubernur Bali nomor urut 2 dari Koalisi Rakyat Bali (KRB) I Ketut Sudikerta menghadiri Simakrama di Wantilan Ulundanu Desa Songan, Kintamani, Rabu (23/5/2018). Dalam Simakrama tersebut, Sudikerta didampingi oleh tim KRB dari Provinsi Bali, tim KRB dari Kabupaten Bangli, perwakilan dari DPD Golkar Bangli serta para relawan Mantra-Kerta.

Simakrama tersebut dihadiri oleh sekitar 150 orang perwakilan, yang terdiri dari para tokoh agama, tokoh masyarakat di Kintamani.  Acara simakrama kali ini diawali dengan penampilan Tari Puspanjali yang dibawakan oleh masyarakat setempat.

Salah satu tokoh masyarakat Jro Gede Tindih bersama perwakilan warga menyatakan siap memberikan dukungan penuh untuk memenangkan pasangan Mantra-Kerta di Desa Songan dan sekitarnya.

“Kami sudah mendengarkan semua pemaparan visi dan misi dari Mantra-Kerta. Dan kami yakin semuanya bisa diwujudkan bila pemimpinnya serius bekerja. Untuk itu akan kembali mengajak masyarakat untuk memilih Mantra-Kerta dan kami yakin untuk di Desa Songan dan sekitarnya, Mantra-Kerta pasti menang,” ujarnya.

Sementara itu tokoh Golkar Kabupaten Bangli I Wayan Gunawan dalam sambutan mengatakan, Bali memiliki dua kader terbaik yakni Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan I Ketut Sudikerta. Kedua kader terbaik Bali ini saat ini diminta oleh KRB yang menjadi manifestasi masyarakat Bali untuk memimpin Bali ke depan.

“Sangat disayangkan kalau warga Kintamani, warga Desa Songan meninggalkan sosok pemimpin yang jujur, kader terbaik Bali, figur yang sudah terbukti dan berpengalaman. Terutama Ketut Sudikerta, sosok yang sangat jujur, bekerja tanpa pamrih, untuk kesejahteraan rakyat Bali,” ujar Gunawan yang juga anggota DPRD Bali itu.

Gunawan meminta dan mengajak masyarakat untuk memilih pasangan calon yang jujur dan sudah terbukti bersih dari kasus-kasus KKN yang akan membuat masyarakat menderita.

Pewarta : Widana Daud

Editor     : Hana Sutiawati