“Soft Opening” Royal Tulip Luxury Hotels Springhill Resort Jimbaran
General Manager Royal Tulip Luxury Hotels Springhill Resort Harald Gutzy didampingi Resort Manager Ni Made Yuliantini (Lie)
Jimbaran, Badung (Metrobali.com)-
Pulau Bali masih menjadi ladang investasi yang cukup menjanjikan, terutama di sektor pariwisata. Satu lagi tempat akomodasi yang sangat eksotik hadir di Bali, tepatnya di Jimbaran kabupaten Badung. Adalah Royal Tulip Luxury Hotels Springhill Resort. Peresmiannya atau soft openingnya berlangsung meriah, Kamis (15/6/2017).
General Manager Royal Tulip Luxury Hotels Springhill Resort Harald Gutzy didampingi Resort Manager Ni Made Yuliantini (Lie), kepada awak media menerangkan, Royal Tulip Luxury Hotels Springhill Resort memiliki 132 kamar berbagai tipe dan dilengkapi fasilitas pendukung seperti restoran, kolam renang dan taman hijau yang luas. “Royal Tulip Luxury Hotels Springhill Resort akan mulai beroperasi pada Juli tahun ini”, jelas Ni Made Yuliantini selaku Resort Manajer.
Di Royal Tulip Springhill Resort Jimbaran, juga ada kolam renang outdoor, serta dan tempat parkir yang cukup luas. Resort ini juga dilengkapi Club House dengan pusat kebugaran, spa dan ruang yoga, serta fasilitas meeting and wedding. Ada pula ruang pertemuan dengan langit-langit yang tinggi yang dapat menampung hingga 200 orang. Fitur 132 kamar dan suite dengan pilihan Deluxe Room, ruang seluas 48 meter persegi dan Family suite, suite dua kamar tidur dengan ukuran 104 meter persegi. Berada di kawasan perbukitan, Royal Tulip Luxury Hotels memiliki konsep yang menyatu dengan alam sehingga memberi kenyamanan bagi wisatawan. “Sungguh eksotik”, ucapnya.
Selain jumlah kamar yang banyak dan konsep yang menyatu dengan alam, hotel ini juga memiliki 7 konsep makanan yang membuatnya berbeda dengan hotel yang lain. “Hotel kami jadi special karena memiliki sajian beraneka makanan, mulai dari Mediterranean food, Western food, Asian food, Chinese food dan juga Indian food,” imbuhnya. Restoran yang ada memiliki 7 gerai konsep masakan, termasuk masakan Asia, Maharaja Indian Al Fresco, Le Mirage Santapan Prancis, New York Flambe Burger Bar, masakan Mediterrania, Sarchmo Jazz & Steak Bar.
Ditanya tentang persaingan pasar saat ini, Harald Gutzy dan Ni Made Yuliantini mengaku optimis bisa merebut pasar turis yang ada, karena telah menjalin kerja sama dengan pihak-pihak terkait yang berkompeten di bidang pemasaran pariwisata. Meski market terbesar saat ini adalah turis Asia, namun Yuliantini juga sedang mengembangkan market yang lain. “Pasar middle east termasuk Indian Market juga potensinya sangat besar. Kami optimis bisa menyerap semua market yang ada. ARI-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.