Mangupura, (Metrobali.com)

Ketua DPRD Badung Dr. Drs. Putu Parwata MK, M.M. menyatakan, belum turunnya rekomendasi DPP PDI Perjuangan untuk calon kepala daerah (cakada) baik gubernur, bupati/wali kota dan wakilnya hingga kini tak lepas dari proses pematangan dan perhitungan. DPP tak ingin salah menetapkan pasangan cabup dan wakilnya.

Hal tersebut dikemukakannya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (12/8/2020. “Semua masih digodok dan berproses sehingga betul-betul matang,” ujar Sekretaris DPC PDI Perjuangan Badung tersebut.

Khusus di Badung, dia melihat, rekomendasi akan dilakukan dengan pertimbangan ekonomi, sosial, politis, dan nasionalis sesuai dengan moto partai. Calon yang ditetapkan nanti agar memenuhi keempat aspek ini. “Dari aspek ekonomi seperti apa, sosialnya seperti apa, politisnya seperti apa, termasuk apakah calon ini mencerminkan nasionalisme atau tidak,” ujarnya.

Hal ini dilakukan, tegasnya, karena DPP tak ingin salah pilih, apalagi calon tersebut tidak dikehendaki akar rumput maupun simpatisan. “DPP ingin calonnya menang, karena itu perlu pembahasan secara matang,” ujarnya lagi.

Kenapa daerah lain sudah, namun Bali belum? Menjawab ini, Parwata menegaskan, Bali merupakan salah satu barometer maupun basis massa PDI Perjuangan. Karena itu, Parwata pun sekali lagi menyatakan, DPP tak ingin salah pilih apalagi mengecewakan massanya di Bali.

Untuk itulah, pembahasan dan pematangan terus berproses. Dengan begitu sampai pada waktunya nanti ditemukan calon-calon yang memang benar-benar memenuhi keempat aspek di atas.

Pada Selasa (11/8/2020) lalu, DPP PDI Perjuangan mengumumkan secara virtual sejumlah kepala daerah baik bupati maupun wali kota di sejumlah kabupaten kota. Namun setelah ditunggu-tunggu hingga akhir, Puan Maharani tidak mengumumkan pasangan calon bupati atau wali kota di wilayah Bali.

Editor : Nyoman Sutiawan