Soal Menang Kalah : Pasti Kerta Percaya Pada Proses Pilgub
Denpasar (Metrobali.com)-
Kandidat Pilgub Bali Mangku Pastika dan Ketut Sudikerta (Pasti Kerta) percaya pada proses pemilihan gubernur (Pilgub) Bali akan berlangsung jujur dan adil. Demikian disampaikan Ketua Tim Pemenangan Pasti Kerta Sumarjaya Linggih di Denpasar, Rabu 22 Mei 2013.
Karena itu, kata Laki laki yang biasa dipanggil Demer ini, soal menang atau kalah dalam pilgub berpatokan pada hasil perolehan suara. Suara yang terkumpul dari rakyat pemilih dari TPS yang kemudian dilanjutkan dengan penghitungan berjenjang sesuai tahapan yang telah diputuskan oleh KPUD Bali sebagai penyelenggara yang sah dan diperkuat oleh Panwaslu Bali sebagai pengawas.
“Rakyat sudah datang berduyun duyun tanggal 15 Mei 2013 ke TPS masing masing untuk memberikan suaranya. Mari kita hormati mereka, hormati apa yang telah mereka lakukan untuk demokrasi ini. Jangan lagi ada tuduhan tuduhan pada mereka, apalagi disebut-sebut menerima uang untuk apa yang telah mereka kerjakan,” ujar laki laki yang menjadi anggota DPR-RI ini, “Rakyat percaya pada sistem dan proses pilgub ini, maka sebagai peserta kita juga harus percaya pada sistem dan proses yang berlaku untuk menghormati rakyat.”
Karena itu, hari Kamis ini, 23 Mei 2015 akan diplenokan di kabupaten seluruh Bali tahapan penghitungan suara yang berbasis dari data penghitungan suara di masing masing kecamatan, “Sebagai peserta pilgub ini, saksi Pasti Kerta akan bekerjasama dengan semua pihak agar dalam tahapan ini berlangsung lancar dan tidak banyak koreksi.”
Dari hasil penghitungan data di kabupaten, maka semakin jelas berapa angka perolehan suara masing masing peserta pilgub Bali, “Rakyat akan semakin cepat tahu siapa yang akan menang dan proses pemilihan kepemimpinan yang berlangsung 5 tahun sekali bisa dilalui dengan baik.”
Demer mengajak semua pihak berpikir baik, bahwa semua pihak dalam proses pemilihan ini berlaku jujur dan adil, “Mari kita serahkan hasilnya pada proses pilgub ini. Dan biarkan penyelenggara pilgub bekerja pada bidangnya masing masing dengan tenang.”
Hasil pencoblosan ulang di TPS 3 Bungkulan, Sawan Buleleng. Pasangan PAS memperoleh 168 suara dan Pasangan Pastikerta memperoleh 148 suara dan 4 suara tidak sah. RED-MB
22 Komentar
nanang nak milih pak mangku pastika…..men ken2 ning…..nah coba orain nanang ….ken hasilne ….men menang pak mangku pastika….ape mawinan nanang milih pak mangku pastika ….sawireh dugas bome di kuta …..nak …pak mangku ngejuk torise …..eh terorise….nto i amrozy nyen adane…..men sing ade pak mangku meh sing bakat terorise…….bersambung.
@nang lecir,,,jani terorise to nu mesekee ajake tetangga sebelah,,
Maaf cenk blonk. Ini fakta. Kalo anda punya temen Dan saudara di pemprov anda pasti akan mengamini…kondisi ini juga masyarakat harus tahu. Sehingga masyarakat di kmd hari kalo memilih, tdk lagi berdasar kan apa yg telah diberi oleh calon gubernur, bupati dsbnya, tetapi track record mereka. Jujur pilkada kemarin saya tdk memilih, karena kedua pasangan tdk mengena dihati.
Maaf cenk blonk. Ini fakta. Kalo anda punya temen Dan saudara di pemprov anda pasti akan mengamini…kondisi ini juga masyarakat harus tahu. Sehingga masyarakat di kmd hari kalo memilih, tdk lagi berdasar kan apa yg telah diberi oleh calon gubernur, bupati dsbnya, tetapi track record mereka. Jujur pilkada kemarin saya tdk memilih, karena kedua pasangan tdk mengena dihati.w
Damai baliku astungkare
Satu pertanyaan yang belum terjawab sampe skr adalah apa bener kekayaan Mangku Pastika dan Puspayoga selama menjabat sbg gubernur dan wakil gubernur hanya kisaran 7.5 miliar ke bawah? Selanjutnya akan timbul pertanyaan besar. Seumpama saja untuk pilkada mereka masing-masing menghasilkan paling sedikit 10 miliar rupiah. Jadi defisit dong kekayaan mereka. Itu jelas ga mungkin. Yang mendekati bener mereka pasti mempunyai uang cash untuk ditebar ke masyarakat dengan kedok sbg bantuan. Para relawan yg ikhlas mensupport? Mana ada hari gini orang ikhlas membantu. Kalo mungkin dalam spnaduk dsb nya mungkin ya. Jadi sebenarnya ada yg ga di laporin dong ke KPK. Kalo demikian ini jelas kebohongan. Itu artinya kita telah memilih pemimpin yg PEMBOHONG BESAR…..Ini nampak nya semakin mendekati kebenaran kalo dilihat dari aktifitas yg semakin aneh di pemprov menjelang pilkada, yaitu cara mengumpulkan dana cash di pemprov dengan melakukan pemotongan sppd, dana program dsb. Ini baru yg kecil-kecil terlihat semeton bali, namun jelas2 terstruktur dan systematis. Jelas ini cara yg tdk baik dan tidak benar….moga2 masyarakat bali tersadarkan dg kondisi spt ini. TOLONG DIJAWAB PERTANYAAN SAYA INI BAGI YG BiSA MENJAWAB. JAWABLAH DENGAN KEJUJURAN!!!
tlg jangan buat statement yang provokatif,,mau dia jujur ato tidak urusan mereka. Biar Tuhan yg nentukan siapa jujur dan tdk.kr kita pun sama hanya manusia yg tidak lepas dr salah,mknya jgn menjudge org yg tidak baik..pemilihan sdh berlalu siapapun yg menang jgn takabur dl hrs siap melaksanakan tugas berat utk mensejahterakan masy bali.dan siapapun yang kalah hrs legowo tdk menyalahkan pihak manapun dan menginstruksikan simpatisan dan tim sukses tdk buat kerusuhan.menang kalah itu biasa!!Kasihan masy sdh melakukan hak pilihnya,merasa takut dan disalahkan nerima bantuan apapun. bisa2 angka golput semakin tinggi kr masy malas dan tdk percaya melihat situasi pemilu yg tdk damai
Bungut gebuh icenkblonk..pdan koak2 bungute..jani klh sampi sok alim….preeet
Maaf cenk blonk. Ini fakta. Kalo anda punya temen Dan saudara di pemprov anda pasti akan mengamini…kondisi ini juga masyarakat harus tahu. Sehingga masyarakat di kmd hari kalo memilih, tdk lagi berdasar kan apa yg telah diberi oleh calon gubernur, bupati dsbnya, tetapi track record mereka. Jujur pilkada kemarin saya tdk memilih, karena kedua pasangan tdk mengena dihati.
tutup mulutmu sabdobloon…KPK sudah memeriksa koq ….coba baliq aku tanya, dari mana dana cek-cek mundur dikasikan oleh calonmu itu??
Tutup mulut? Kayak jaman orde baru saja. Puih…..
Kurus, jangan salah, pada pilkada kali ini aku tidak memilih, karena kedua pasangan calon tidak sesuai hati nuraniku. De merasa negakin gedebong nah. Di statement di atas saya katakan MEREKA, bukan salah satu. Kene be yen sube merasa……..
Berarti anda tdak mempunyai pemimpin..pdah aja ke jakarta cari jokowi.
Serahkan pada kpu n kpk .saja.. semoga bisa menjalan kan tugas dengan baik dan jujur tanpa ada paksaan . Jamn sudah merdeka… kl memang benar ada yang curang. Laporkan… saja. Kenapa mesti takut????
sabdopalon…klo anda ga memilih kan hak anda. Mslh pastika n puspayoga saya sbgai masyarakat ga pernah permasalahin mereka dpt gaji brp. Masing2 org punya hak. Rejeki orang beda2.
memilih dan tidak memilih itu adalah hak masing2…..tp bagi yg TIDAK menggunakan HAK PILIHNYAsbgmn warga negara yg baik SEbaiknya anda tdk Perlu mrngkritik ato mengusul apapun krn pilihan anda tdk ada
Cocok! pas pas pas… yen sing milih, sing dadi mengkritik. sing fair yen sing milih trus ngritik. Sabdopalooon… kanggoang dadi pengamat gen karena hak suara anda sudah tidak anda gunakan.
bli bagus amun ing memilih mendep nake …do ngae….uyut..
kalau tidak ada pilihan/golput janganlah memprovokasi orang lain, dan jika anda punya data yang valid laporkan aja, kenapa disini koar-koar, intropeksi dirilah, mari sama-sama kita jaga kedamaian Bali yang sudah kondusif sampai saat ini, astungkara.
Sabdapoloembuh….tulalit…
Tiang hanya berharap Bali damai aman dan tentram tidak ada yg saling menyalahkan !!!!!! Damai damai damai …… Astungkare
Lawan dan kawan beragumen bagusssss poooook , i ngetang ….. to ane sing milih tidak punya hak utk mengkritik walaupun Bali nantinya jungkir-balik , yessss tossssss