20150817_233729
Buleleng, (Metrobali.com) –
Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Sawan di Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Senin (17/8) sekitar pukul 23.00 Wita mengalami kebakaran yang cukup dasyat. Tak pelak dari kebakaran tersebut, sebanyak 10 ruangan menjadi ludes terbakar dilalap Si Jago Merah. “Sarana dan prasarana, serta dokumen sekolah yang ada di 10 ruangan itu menjadi ludes dilalap api” terang  Kepala Sekolah SMPN 2 Sawan, Wayan Ariasa, Selasa (18/8) dilokasi.”Agar proses belajar mengajar tetap berjalan, dengan terpaksa, anak didik belajar di halaman sekolah” imbuhnya.
Kronologis peristiwa.
20150817_234340
Menurut informasi yang diterima, terbakarnya gedung sekolah berawal dari lampu di ruangan BK berpijar-pijar. Pada saat itu, kepala sekolah dan operator sekolah sedang lembur kerja, menggarap data siswa kelas VII agar mendapatkan bantuan Dana BOS. Berpijar-pijarnya lampu tersebut diduga karena ada pemadaman Listrik. Karena akan ada pemadaman listrik, saat itu juga kepala sekolah dan operator sekolah yang lembur memilih untuk pulang. Akan tetapi, beberapa saat kemudian SMPN 2 Sawan mengalami kebakaran yang cukup dasyat. Api begitu cepat melalap seluruh isi ruangan, dan menghanguskan 10 ruangan. “Sebelum terjadi kebakaran, saya bersama operator sekolah bekerja lembur menguploud data kelas VII, untuk mendapatkan anggaran BOS” ungkap Wayan Ariasa.”Saat kami bekerja, terlihat lampu berpijar-pijar, dan kami prediksikan hal itu terjadi dari PLN. Selanjutnya kami pulang kerumah, lantas sekitar jam 23.00 Wita, saya mendapat telpon bahwa ada kebakaran di sekolah yang berasal dari ruang BK. Seketika itu juga, saya meluncur kesekolah, dan sesampainya disekolah, api sudah besar melalap 10 ruangan sekolah, diantaranya Ruang BK, Ruang Perpustakaan, Ruang Olahraga, Ruang UKS, 3 Ruangan Kelas, Ruang Komputer, serta ruangan sekolah lainnya” terangnya.
Akibat dari kebakaran tersebut, ungkap Wayan Ariasa semua data yang ada di perpustakaan, termasuk buku yang belum dibagikan kepada siswa kelas VII, 30 Unit computer, sarana olah raga, dokumen BK serta UKS ludes terbakar.“Prediksi awal, kerugian sementara sekitar Rp 1 Miliar” pungkasnya. GS-MB