Ket foto : Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, bersama Ketua Yayasan Peduli Kanker (YPK) Kota Denpasar, Ny. IA. Selly Dharmawijaya Mantra, Wakil Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Kerti Rai Iswara saat penilaian Lomba PKTP Tingkat Provinsi Bali Tahun 2019 di Lapangan SMP PGRI 2 Denpasar, Kamis (19/9).

Denpasar, (Metrobali.com)

Kota Denpasar kembali mengirimkan duta terbaiknya untuk mengikuti Penilaian Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) Tingkat Provinsi Bali Tahun 2019. Dua sekolah di Kota Denpasar yakni SMP PGRI 2 Kota Denpasar dan SDN 3 Tonja menjadi wakil Denpasar untuk kategori SD dan SMP. Visitasi dan Penilaian lapangan dipusatkan di Lapangan SMP PGRI 2 Denpasar pada Kamis (19/9).

Kedatangan Tim Penilai yang dipimpin Ketua Tim, dr. Ni Wayan Tianing ini disambut Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, Ketua Yayasan Peduli Kanker (YPK) Kota Denpasar, Ny. Selly Dharmawijaya Mantra, Wakil Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Kerti Rai Iswara.

Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar, I Ketut Suteja Kumara, pimpinan OPD serta instansi terkait lainya. Kedatangan tim disambut meriah dengan yel-yel serta penampilan beragam kesenian.

Ketua YPK Kota Denpasar, Ny. IA. Selly Dharmawijaya Mantra dalam sambutanya mengatakan bahwa YPK Kota Denpasar secara berkelanjutan melaksanakan program pencegahan serta penanganan sakit kanker di Kota Denpasar. Hal ini tak lepas dari dukungan penuh Pemkot Denpasar dalam pelaksanaan beragam program.

Adapun berbagai program tersebut yakni Pembantukan Tim PKTP, Perda KTR, Pengawasan Perda KTR, Vaksinasi Kanker Gratis Bagi siswi, Safari Kesehatan serta pengecekan berkala kesehatan dengan menyasar sekolah di Kota Denpasar.

“Tentunya secara berkelanjutan dengan menggandeng berbagai stakeholder berupaya untuk terus mengentaskan dan meminimalisir masyarakat resiko penyakit kanker di Kota Denpasar secara berkalanjutan,” jelasnya.

Ketua Tim Penilai PKTP Provinsi Bali, dr. Ni Wayan Tianing menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan lomba PKTP ini sebagai upaya untuk mengentaskan penyakit kanker di Bali. Dimana, beragam upaya dilaksanakan termasuk upaya pencegahan sejak dini yang dapat dilakukan dari sekolah.

Selain itu, pelaksanaan kegiatan ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penyakit kanker dan bagaimana cara-cara pencegahan yang dapat dilakukan sejak dini. “Tentunya kami berharap dari lomba ini mampu menjadi wahana sosialisasi tentang pola hidup sehat, serta upaya preventif dalam mencegah penyakit kanker,” jelasnya. Adapun yang menjadi parameter penilaian kali ini yakni Kegiatan Organisasi dan Administrasi, Kegiatan Penanggulangan Kanker, Kegatan Penyuluhan, Kebersihan Lingkungan Sekolah dan Simulasil. Ada pula penilaian Paduan Suara dan Yel-yel.

Hal senada disampaikan Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, dimana pihaknya menekankan pentingnya pola hidup sehat sehingga mampu terhindar dari resiko penyakit kanker. Selain itu, lingkungan yang bersih dan sehat juga penting.

“Menjaga lingkungan yang sehat dan bersih sangatlah penting, seperti tidak membuang sampah sembarangan, karena itu akan bermuara ke laut, dan lebih berbahaya lagi jika plastik yang mencemari lingkungan menjadi makanan ikan di laut yang selanjutnya menjadi makanan kita sehari-hari, nah inilah yang rentan menjadi penyebab kanker,” ujar Rai Mantra.

Lebih lanjut Rai Mantra memgatakan bahwa peranan sekolah sebagai wadah pembentukan karakter sangatlah penting. Sehingga mampu memberikan transformasi serta mensosialisasikan pemikiran positif. Hal ini lantaran kanker ini sangat rentan terjadi akibat gaya hidup, pola makan, kebiasaan, dan lingkungan.

“Pemkot Denpasar secara berkelanjutan terus berupaya untuk mengurangi resiko penyakit kanker dengan beragam kegiatan melalui YPK, dan hal ini harus diimbangi dengan pola hidup sehat dan gaya hidup sehat dari masyarakat,” paparnya.

Kepala Sekolah SMP PGRI 2 Denpasar, Wenten Aryasuda mengatakan bahwa sekolah memang memiliki peranan penting dalam memberikan edukasi dan pehamanan bagi siswa yang selanjutnya akan diteruskan ke masyarakat luas. Sehingga sosialisasi tentang kiat-kiat pencegahan kanker sangat baik dilaksanakan dari tingkat sekolah.

“Tentunya kami sebagai insan pendidik sangat mendukung pengurangan resiko kanker dari sekolah, sehingga diharapkan kedepan kasus dan penyakit kanker dapat diminimalisisr dengan upaya pencegahan yang sedang digalakkan pemerintah,” jelasnya.

Adapun  upaya yang dilaksanakan di SMP PGRI 2 Denpasar yakni memaksimalkan berbagai bidang mulai dari Bidang Toga Bidang Administrasi, Bidang Hasil Yang Dicapai, Bidang Kantin, Bidang Hal-hal Sepesifik, Bidang Simulasi, Bidang perlombaan, Bidang Kebersihan dan Bidang Penyuluhan.

Untuk diketahui bahwa di Kota Denpasar sendiri telah dilaksanakan vaksinasi kanker serviks sejak tahun 2013 dengan menyasar siswi SMP Negeri maupun swasta dengan jumlah 2.998, Tahun 2014 sebanyak 3.302 orang, tahun 2015 sebanyak 3.502 orang, tahun 2016 sebanyak 2.134 orang, tahun 2017 sebanyak 4.460 orang dengan menyasar siswi SMP Negeri maupun swasta, dan dari tahun 2018 sebanyak  6.762 dan tahun 2019 sebanyak 6.632 dengan menyasar siswi SD baik negeri maupun swasta di Kota Denpasar. (Ags/Arm/HumasDps).