Foto: Anak Agung Sanjaya Anom Putra/Ketua Yayasan Kerta Wisata
Karangasem (Metrobali.com)-
Sistem zonasi yang memberi kuota tak terbatas untuk sekolah negeri, membuat beberapa sekolah swasta di Karangasem sepi peminat. Salah satunya, SMA Pariwisata Kerta Wisata Amlapura, yang berlokasi di Desa Jasri, Karangasem. Hingga sepekan terakhir, baru 6 siswa yang mendaftar ulang.
Ketua Yayasan Kerta Wisata, Anak Agung Sanjaya Anom Putra(70) menuturkan, kekecewaannya pada sistem zonasi. “Seharusnya pemerintah memikirkan juga nasib sekolah swasta. Kami kan juga memiliki visi yang sama untuk mencerdaskan anak didik,” ungkap mantan politisi Golkar ini.
Lebih lanjut Sanjaya menuturkan, kebijakan pemerintah, tak memberi batasan kuota kepada sekolah negeri, dinilai tidak adil. “Sampai ada kelas sore, karena siswa yang diterima banyak, sedangkan kami, satu kelas pun masih kurang,” ungkapnya.
Kini, sekolah SMA di bawah yayasannya hanya menanti sisa-sisa siswa yang tak diterima di sekolah negeri. “Kami sadar bersekolah di swasta, memang lebih mahal dari negeri, tapi sekolah ini sudah berdiri, lantas jika seperti ini terus, kami apakan gedung dan fasilitas sekolah kami,” tutur Agung Sanjaya. (MY)