Buleleng, (Metrobali.com)-
Untuk mensukseskan pelaksanaan Singaraja Open 2018, pihak Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Buleleng terlebih dahulu menggelar Singaraja Invitation Badminton Open Tournament 2018 selama dua hari, dari tanggal 6 -7 Nopember 2018 di GOR PBSI Buleleng, Jalan Udayana Singaaraja. Yang cukup menarik dan lebih greget dari penyelenggaraan invitasi ini, dihadiri 38 atlet Bulutangkis dari Negara Sri Lanka.
Ketua Umum PBSI Buleleng, Dewa Ketut Puspaka mengaku mengapresiasi positive dengan kehadiran para pemain dari Negara Sri Lanka. Artinya kehadirannya ini menunjukan bahwa PBSI Buleleng terus berkiprah hingga dikancah internasional. Disamping itupula, ujarnya lagi selain menambah pengalaman bermain bagi atlet pebulutangkis Buleleng, juga kegiatan ini berdampak terhadap perekonomian daerah.”Kehadiran pebulutangkis dari Negara Sri Lanka ini, hal itu menunjukan PBSI Buleleng memang terus berkiprah. Tidak saja dilevel regional, provinsi maupun nasional, kita juga punya hubungan internasional yang terus kita jalin selama ini” terang Dewa Puspaka diacara penutupan kegiatan, Rabu (7/11) malam.
Lebih lanjut mantan atlet bulutangkis andalan Buleleng ini mengatakan kedepannya nanti, akan mendatangkan atlet pebulutangkis  yang eksesnya berdampak terhadap perekonomian Buleleng.”Ya tentunya ini bukan sekali dua kali nanti kita akan datangkan yang eksesnya tentunya pada perekonomian Buleleng juga. Selain menambah prestasi atlet-atlet kita, juga menambah wawasan mereka, menambah pengalaman mereka, dan bagaimana berinteraksi internasional di dalam mengembangkan prestasi bulutangkis,” urai Dewa Puspaka.
Kedatangan atlet Bulutangkis dari Negara Sri Lanka yang waktunya  tepat menjelang perhelatan Singaraja Open 2018, menurutnya hal ini menjadi momentum bagi atlet-atlet Buleleng untuk lebih bersemangat mengukur prestasinya.”Diatas kertas, permainan atlet Buleleng masih berada jauh diatas para pebulutangkis Sri Lanka” ucap Dewa Puspaka.”Dengan adanya hal ini, pihak PBSI Bulelengpun diharapkan nantinha melakukan kunjungan balasan ke negara Sri Lanka. Mengingat mereka mengharapkan, dari Buleleng juga akan hadir di Sri Lanka. Hal ini, kami pertimbangkan. “ imbuhnya
Iapun mengataka dirinya telah melihat semangat para atlet, dan kalau memang mereka menunjukkan prestasi, maka bisa jadi pihaknya akan mencoba nanti mengemasnya.”Bagaimana agar kita juga bisa seperti mereka, ya tentunya membutuhkan biaya tidak kecil. Nah kita akan coba nanti cari pendamping, bisa melalui bantuan CSR untuk mendukung PBSI Buleleng meraih prestasi yang lebih baik lagi,” tutup Dewa Puspaka. GS
Editor : Whraspati Radha