Foto: Suasana pelatihan manajemen media dan pengenalan karateristik medsos.

Denpasar (Metrobali.com)-

Sedikitnya 50 personil dari berbagai unsur di Polda Bali mengikuti pelatihan peningkatan kemampuan manajemen media dan pengenalan karakteristik media sosial yang digelar oleh Polda Bali. Pelatihan ini diadakan di Gedung PRG Polda Bali, Jl. WR Supratman, Denpasar, pada Kamis 1 April 2021.

Sebagai instruktur adalah dua dosen ITB STIKOM Bali, yakni  I Nyoman Rudy Hendrawan, S.Kom., M.Kom dan  Bagus Made Sabda Nirmala, S.Si., M.Eng dengan koordinator pelatihan Gde Sastrawangsa, S.T., M.T. Keduanya membawakan materi  tentang karakteristik media sosial dan analisis trend di media sosial, pengenalan tools analisis dan pembahasan studi kasus.

Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan yang diwakili oleh Direktur Direktorat Pengembangan Inovasi, HAKI, Inbis, dan Teknologi Budaya Candra Ahmadi, S.Kom., M.T., dalam sambutannya mengatakan, kegiatan pelatihan yang dilaksakan oleh Polda Bali dengan mengundang dosen ITB STIKOM Bali sangat penting.

Hal ini mengingat sekarang adalah era teknologi informasi dan digital serta society 5.0. Dengan berkembangnya teknologi, maka ragam kejahatan juga semakin meningkat utamanya di dunia cyber atau lebih dikenal cyber crime.

“Ke depan ITB STIKOM Bali ingin lebih mempererat kerja sama dengan Polda Bali utamanya di bidang Teknologi Informasi dengan mengusung tema Cybercrime, Police Society 5.0 dan pengembangan penelitian di bidang Media Social Sentiment Analysis,” kata Candra Ahmadi.

Direktur Direktorat Kriminal Khusus  Polda Bal Kombes Pol Yuliar Kus Nugroho, SIK., MH yang membuka acara ini, menyambut baik kerja sama Polda Bali dengan ITB STIKOM Bali.

Mengingat semakin berkembangnya teknologi maka kejahatan di dunia siber semakin meningkat, maka perlu bagi Polri untuk membekali diri dengan masalah cyber crime dan cara pencegahannya serta memberikan edukasi kepada masyarakat berkaitan dengan bermedia sosial dengan bijak.

Kus Nugroho juga meminta jajarannya agar serius dan bersungguh-sungguh dalam menerima materi yang akan diberikan para dosen STIKOM Bali.

“Karena ke  depan pihak kita ingin lebih mempererat kerja sama dengan ITB STIKOM Bali terutama di bidang Cyber Crime, Analisis Social Media serta Ternologi Informasi baik melalui pelatihan maupun pengembangan roadmap penelitian,” katanya.

“Ini adalah pelatihan analisis media sosial tahap pertama, yang akan diikuti dengan pelatihan-pelatihan terkait berikutnya,’ pungkas Kus Nugroho. (wid)