Simantri Beri Multiplier Effect bagi Kesejahteraan Petani
Singaraja (Metrobali.com)-
Program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) adalah program yang memiliki multiplier effect yang sangat signifikan bagi kesejahteraan para petani. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada acara penyerahan penghargaan Simantri berprestasi tahun 2013 di Gapoktan Asta Buana Tunggal, Desa Abuan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Minggu (29/9). Dikatakan Gubernur Simantri tidak hanya bertujuan memelihara sapi tetapi lebih jauh pemanfaat kotoran sapi yang diproses menjadi biogas serta biourine yang memberikan tambahan penghasilan kepada para anggota gapoktan. “Minimal masyarakat bisa menghemat dari biaya pembelian bahan bakar dan pupuk untuk tanah pertanian garapannya. Dengan berkembangnya simantri sudah tentu akan menyerap banyak sekali tenaga kerja, khususnya tenaga-tenaga pertanian yang selama ini sangat sulit mendapatkan lapangan pekerjaan. Dengan tercapainya 1000 unit simantri yang maju maka bisa dibayangkan bagaimana multiplier effect yang akan ditimbulkan,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu Gubernur Pastika, didampingi Wagub, Ketut Sudikerta, menyerahkan penghargaan kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Simantri yang memperoleh penghargaan Simantri. Untuk peringkat I diraih oleh Gapoktan Asta Buana Tunggal, Desa Abuan Kintamani Bangli dan memperoleh hadiah berupa, 4 ekor sapi, 1 buah mesin APPO (Alat Pengolah Pupuk Organik) , peringkat II adalah Gapoktan Buana Sari, Desa Pejeng Kangin, Tampaksiring, Gianyar memperoleh hadiah 3 ekor sapi , dan peringkat III diraih Gapoktan Mujangga Amerta Giri, Desa Sepang, Busungbiu Buleleng.
Selain penyerahan penghargaan bagi Gapoktan pemenang acara juga dirangkaiakan dengan penandatanganan kerjasama yaitu antara Ketua Peguyuban Hotel Pemerhati dan Pelaku Tri Hita Karana Provinsi Bali dengan Ketua Asosiasi Simantri Provinsi Bali dalam hal kerjasama Pembelian pupuk Organik produksi Simantri. Selain itu juga dilakukan penandatanganan kerasama antara Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali dengan Kepala Sekolah SMKN 1 Denpasar tentang Kerjasama Pembuatan Alat Pengolah Pupuk Organik.
Dengan adaya kerjasama pembelian pupuk organik dan produk simantri oleh hotel-hotel yang ada di Bali, Gubernur berharap Simantri akan berkembang dan lebih maju di sisi lain hotel-hotel akan memiliki predikat hotel organik yang akan memberi nilai tambah dan image yang berbeda. “Program Simantri merupakan satu-satunya program pertanian yang sesuai dengan ajaran Ayur Weda yaitu Vedic Agriculture System, sehingga program simantri tidak sekedar program pertanian tetapi juga terkandung nilai-nilai sepiritual, khususnya dalam pemeliharaan lingkungan, “ demikian dijelaskan Gubernur .
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, Ida Bagus Wisnu Ardhana, dalam sambutannya menyampaikan pemberian penghargaan terhadap Gapoktan Simantri adalah untuk memberikan motivasi kepada Gapoktan-gapoktan Simantri yang ada di seluruh Bali untuk bisa berkembang dan menjadi lebih maju yang pada akhirnya akan berimbas pada kesejahteraan anggotanya. Sembilan Gapoktan peserta penilaian adalah Gapoktan terbaik yang mewakili kabupaten masing-masing. “Penilaian dilakukan dengan melihat kondisi perkembangan dan kemajuan masing-masing-masing gapoktan serta manajemen pengelolaan yang sudah dilaksanakan,” ujar Wisnu Ardhana. DA-MB
3 Komentar
ngajum sekah pedidi,,,Pupuk masih mahal pak,,,,harga obat-obatan tanaman juga masih mahal,,,
program simantri sangat baik..untuk pra petani dan peternk,tp di kab. karangasem kok kbanyakan simantri dikelola oleh oknum kepala desa sendiri, bkannya diberikan masyarakat langsung, sanak sodara dijadikan anggota kelompok….kasian yg memang berhak memperoleh,suksma.ini info untuk sebagai evaluasi…
Memang Simantri perlu dievaluasi keberadaannya jangan sampai Program Simantri hanya untuk dikelola oleh kepala desa, melainkan masyarakat disekitarnya, sukseme.