Perca Bali

Ibu-ibu yang tergabung dalam  Masyarakat Perkawinan Campuran Indonesia
Denpasar (Metrobali.com)-

Upaya mendorong semangat segenap wanita Indonesia yang tergabung dalam Masyarakat Perkawinan Campuran Indonesia agar terus terpacu dan giat memperjuangkan hak – hak mereka sebagai WNI dalam perkawinan campuran yang hingga kini masih menghadapi beberapa aspek kendala dan tantangan. Koordinator Perkawinan Campuran (PERCA) Bali mengadakan kegiatan yang bertajuk” Magnificent Bali”.
“Meskipun kami menikah dengan orang asing, semangat dan cinta kami terhadap budaya dan pulau Bali kami jadikan sebagai inspiratif dan semangat dalam keseharian”, ujar Ni Putu Marina Bennier, Kordinator Perca Indonesia Perwakilan Bali di Kuta, Sabtu (21/11).
Lebih lanjut ia juga mengatakan, dengan mengusung keindahan, kemegahan dan keragaman budaya Bali yang telah terkenal diseantero jagad, Perca ingin mempresentasikan pesona seluruh anggotanya, meski saat ini masih merasa terasimilasi akibat adanya perkawinan campuran. “Namun melalui kegiatan silaturahmi keluarga besar Perca Indonesia, khususnya yang berdomisili di Bali, dan beberapa daerah yang ada di Indonesia kami saling berikan dukungan satu sama lain dalam setiap kegiatan Perca Indonesia”, katanya.
Berbagai kegiatan ditampilkan di acara silaturahmi ini antaranya, peragaan busana oleh designer lokal, contemporary dance, tarian Bali, dan beberapa persembahan anak anak PerCa. “Selain itu juga kami mengundang teman teman dari Yayasan Tuna Netra Dria Raba yang menampilkan talenta musik mereka, dan tentunya kami tidak lupa berikan sumbangan pada mereka”, ucapnya mengakhiri.
Hadir dalam acara silaturahmi Perca kali ini Juliani Luthan, Ketua Umum Pusat Perca Indonesia, Hilda R. Kalman, Humas Perca Pusat, serta seluruh anggota Perca Bali dan beberapa daerah di Indonesia. RED-MB