Foto : Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartanto memberi keterangan pers, usai membuka Orientasi Fungsionaris Partai Golkar Provinsi Bali, di Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar, Rabu (20/6/2018).

Denpasar (Metrobali.com)-

Klaim pihak lawan bahwa pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), tidak mendapat dukungan dari Presiden Jokowi pada Pilgub Bali 2018, ditanggapi dingin oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartanto.

Menurut dia, untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2019, Partai Golkar bersama PDI Perjuangan, PKB dan PPP, sudah sepakat untuk berkoalisi dan mengusung kembali Jokowi sebagai calon presiden (Capres).

Bahwa dalam Pilkada serentak 2018, partai – partai ini berbeda pilihan dalam mengusung pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, Airlangga menyebut, hal tersebut bukan pemandangan baru.

“Soal koalisi pada Pilkada serentak 2018, jelas beda, karena disesuaikan dengan dinamika di daerah. Koalisi pelangi. Ini bukan masalah serius, karena ini bukan kali pertama. Selalu begini dalam setiap Pilkada. Tentu akan ada pembicaraan serius terkait Pilpres, setelah Pilkada ini selesai,” tandasnya, dalam keterangan pers, usai membuka Orientasi Fungsionaris Partai Golkar Provinsi Bali, di Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar, Rabu (20/6/2018).

Ditanya posisi Jokowi dalam konteks Pilgub Bali 2018, mengingat pihak lawan mengklaim bahwa Jokowi tidak mungkin mendukung pasangan Mantra-Kerta, Airlangga hanya menjawab diplomatis.

“Yang perlu dipahami, pemerintahan Jokowi itu perpanjangan tangannya di daerah adalah gubernur dan wakil gubernur. Dan, wakil gubernur Bali hari ini ada di sebelah kanan saya,” ujar Airlangga, sembari menunjuk Sudikerta, yang kebetulan duduk di samping kanannya saat keterangan pers tersebut.

Sebelumnya dalam berbagai pemberitaan media online Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokow) hanya mendukung Pasangan Calon (Paslon) Gubernur-Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Arta Ardana Sukawati (Koster-Ace), bukan Paslon lainnya.

Hal itu disampaikan Hasto Kristiyanti saat ikut menghadiri tatap muka Koster-Ace dengan ratusan warga Desa Desa Tegal Harum dan Tegal Kerta, Kecamatan Denpasar Barat (Denbar) Denpasar, di Banjar Sari Buana, Desa Tegal Arum, pada Senin (18/6).

“Siapa bilang Pak Jokowi bela kubu sebelah. Pak Jokowi itu kader dari Ibu Mega (Ketua DPP PDIP Megawati Soekarnoputri). Sama seperti Pak Koster. Probowo (Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto) yang dukung kubu sebelah,” tegas Hasto

Pewarta : Widana Daud

Editor : Whraspati Radha