said-salahudin

Jakarta (Metrobali.com)-

Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahudin menyatakan dukungan anggota DPR Fraksi Demokrat harus direalisasikan dengan mengoptimalkan mesin partai untuk pemenangan Prabowo Subianto- Hatta Rajasa.

“Kalau dukungan Demokrat kepada Prabowo Subianto-Hatta Rajasa adalah dukungan yang sungguh-sungguh, maka konsekuensi politiknya harus ada langkah konkret yang dikerjakan oleh Demokrat pasca deklarasi dukungannya,” ujar Said Salahudin di Jakarta, Rabu (18/6).

Menurut dia, mesin Partai Demokrat harus benar-benar dioptimalkan untuk pemenangan Prabowo-Hatta. Harus ada konsolidasi partai.

“Penerbitan instruksi dari DPP kepada pengurus Demokrat di daerah bisa menjadi salah satu cara yang ditempuh. Program-program pemenangan bisa dibuat sebagai bukti dukungan yang sungguh-sungguh itu,” kata dia.

Sebelumnya, sebanyak 115 dari 148 anggota Fraksi Partai Demokrat di DPR, Senin (16/6), menyatakan mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Ini menandakan masuknya mesin politik Partai Demokrat ke pasangan itu.

Hadir dalam acara itu antara lain Prabowo, Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR Nurhayati Ali Assegaf, dan Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan. Hadir pula sejumlah fungsionaris partai tersebut, seperti Saan Mustopa dan Ramadhan Pohan.

Wasekjen Demokrat Ramadhan Pohan mengatakan dukungan anggota DPR RI partai berlambang mercy biru itu terhadap Prabowo-Hatta merupakan murni suara dari bawah (kader Demokrat).

Menurut dia, kemudian dilakukan pemaparan gagasan capres dan cawapres nomor urut satu Prabowo-Hatta. Dalam pemaparan tersebut dilakukan tanya jawab antara Prabowo-Hatta dengan Demokrat yang dihadiri oleh 33 pemimpin demokrat dari 33 provinsi.

“Nah saat itu disimpulkan ini segaris sejalan makanya kita menangkan. Jadi prosesnya seperti itu. Demokrat itu sangat demokratis sekali. Jadi bukan order dari atas harus ini. Nggak ada. Tetapi dari bawah. Ini suara dari bawah,” ujar dia.

Terkait yang merapat ke Jokowi, ia mengatakan tidak ada anggota DPR partai demokrat yang dukung Jokowi-JK.

“Dan ini bukan perintah dari ketua fraksi, ini kemauan dari bawah. Dari anggota DPR RI nya sendiri. (Kalau ada) ya silakan, walaupun ga ada. Kalaupun ada ya hak mereka,” kata dia.

Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. AN-MB