Bupati Jembrana I Putu Artha sidak OPD di lingkup Pemkab Jembrana

Jembrana (Metrobali.com)-

Bupati Jembrana I Putu Artha didampingi Sekda Jembrana Made Sudiada dan Inspektur pada Inspektorat Jembrana, Wayan Koriani, Rabu (3/1) pagi melakukan Inspeksi mendadak (Sidak).
Sidak kesejumlah ruangan kerja disetiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Jembrana juga didampingi Asisten Setda Jembrana, Kabag Humas dan Protokol, Kabag Perlengkapan dan Aset serta Kepala BKD Jembrana.
Dalam sidak tersebut Bupati Artha sempat menyoroti posisi meja kerja staf pegawai yang kurang presentatif karena saling berhadapan satu sama lain seperti meja diskusi.
Akan hal tersebut Bupati Artha kemudian memintanya untuk dirubah. Penataan meja seperti itu (saling berhadapan) dinilai Bupati Artha dapat mengganggu pelayanan karena dikhawatirkan lebih banyak digunakan untuk “Ngrumpi”.
“Ini seperti meja diskusi, kurang tepat kalau untuk bekerja. Silahkan diatur kembali supaya lebih presentatif sehingga staf bisa bekerja lebih terkonsentrasi” ujarnya.
Bupati Artha juga meminta agar disetiap meja kerja dipasang uraian tugas masing-masing staf.
Sementara, sidak Bupati Artha ke Dinas Dafdukcapil mendapati puluhan warga yang sedang mengurus administrasi kependudukan.
Akan hal tersebut Bupati Artha meminta agar staf pegawai Dafdukcapil dibagian front office dapat memberikan pelayanan yang terbaik, maksimal, cepat dan tetap sesuai standar dan aturan yang ada.
Mereka juga diminta untuk dapat membantu dan memberikan penjelasan dengan baik dan benar terkait layanan yang diinginan masyarakat.
Bupati Artha juga meminta agar petugas dibagian front office memajang jenis layanan yang ditangani dan mengenakan identitas untuk memudahkan masyarakat mendapat layanan.
Suasana berbeda ditemui Bupati Artha saat sidak ke Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Perempuan, Pengendalian Penduduk dan KB.
Selain terlihat bersih dengan pot bunga tertata apik, diruangan staf juga terpampang uraian hal dan kewajiban ASN dan daftar urut kepangkatan (DUK).
Dikesempatan itu Bupati Artha berharap agar dalam menjaga kebersihan para pegawai tidak selalu mengandalkan petugas kebersihan (cleaning servis), namun muncul dari kesadaran diri sendiri.
“Silahkan segarkan tata letaknya agar lebih ergonomis bekerja. Buat suasana kerja menjadi aman dan nyaman” ujar Bupati Artha.
Sidak Bupati Artha sempat membuat sejumlah pegawai gelagapan. Pasalnya selain menyoroti masalah kebersihan dan kehadiran, sejumlah pegawai juga diberi pertanyaan terkait tugas pokok yang dibidanginya sebagai pegawai. MT-MB