Kegiatan “Panen Udang Wirausaha Baru Binaan Kementerian Kelautan dan Perikanan” di lokasi tambak kawasan Jatikontal, Purwodadi, Purwerejo, Jawa Tengah, Selasa (22/12).

Jakarta (Metrobali.com)-

Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Komjen Antam Novambar mengajak generasi muda untuk menjadi pelaku usaha. Tidak hanya bercita-cita menjadi karyawan atau pegawai pemerintah.

“Tunjukkan bahwa generasi muda itu tidak hanya melulu bercita-cita jadi PNS, jadi polisi jadi tentara, tapi jadilah wirausaha,” jelas Antam saat memberikan sambutan pada acara “Panen Udang Wirausaha Baru Binaan Kementerian Kelautan dan Perikanan” di lokasi tambak kawasan Jatikontal, Purwodadi, Purwerejo, Jawa Tengah, Selasa (22/12).

Tambak udang yang dipanen merupakan milik pengusaha muda lulusan Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP), Jakarta, Kevin Ginting. Dia bersama tiga rekan seangkatannya sejak 2017 lalu merintis usaha tambak udang dengan mengikuti program Wirausaha Muda atau New Entrepreneur yang digagas Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP).

Berbekal dana patungan senilai Rp150 juta Kevin dkk berhasil memiliki dua tambak udang di tahun pertama usahanya. Setahun kemudian Kevin pun sukses memperluas lahan tambaknya hingga menjadi 20 kolam pada tahun ini, setelah mendapat bantuan modal senilai Rp600 juta dari LPMUKP.

Antam menjelaskan, KKP melalui Badan Riset dan Sumber daya Manusia (BRSDM) selalu mendidik mahasiswa perikanan untuk menjadi SDM terampil. KKP juga tidak ingin hanya mencetak mereka sebagai calon karyawan, namun berkomitmen untuk menciptakan wirausaha baru. “Maka Kevin dan kawan-kawan telah menjadi pionir,” puji Antam.

Dia juga tak henti-hentinya mengajak kepada masyarakat luas untuk ikut memanfaatkan dana bergulir KKP melalui pinjaman lunak dari LPMUKP. “Pak Bupati Mohon tolong sampaikan ke masyarakat bahwa BLU ini terbuka assesmentnya dalam hal peminjaman. Kami kasih kemudahan. Masih ada uang kami Rp800 miliar, silakan diakses,” tegasnya.

Tak harus menjadi petambak udang. Kata Antam, sektor kelautan dan perikanan di Purworejo begitu luas. Mulai budidaya air tawar, seperti ikan nila, lele atau komoditas perikanan lainnya. Dan jika masyarakat membutuhkan modal, bisa mengajukan pinjaman dana berbulir dari KKP.

“Saya paling marah saat penyaluran kecil. Itu harus segera disalurkan. Saya merasa berprestasi bila uang ini segera habis. Mari manfaatkan seluruh lahan yang sekarang tidak produktif. Tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat. Masyarakat makin makmur negara akan aman,” tutup.

Direktur Utama BLU LPMUKP Syaref Syahrial mengatakan, pihaknya saat ini memiliki program New Entrepreneur yang dibiaya oleh LPMUKP. Program ini baru bergulir setahun lalu dan membiayai sedikitnya tujuh kelompok lulusan Politeknik AUP serta dua kelompok lulusan Fakultas Perikanan Universitas Padjadjaran.

“Ide dari program ini adalah lulusan sekolah perikanan atau fakultas perikanan dapat menciptakan lapangan pekerjaan supaya jangan melulu bergantung untuk menjadi pegawai negeri,” jelas Syarif. Tujuan intinya, kata dia, adalah untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru dari usaha-usaha yang dilakukan para alumni perguruan tinggi perikanan ini.

“Kami juga menyalurkan pinjaman dana bergulir kepada pelaku usaha kelautan perikanan Kabupaten Purworejo sebanyak Rp2,47 miliar yang diserahkan hari ini,” ujarnya.

“Bapak Ibu pelaku usaha kami harapkan dapat berhasil mengembalikan pinjamannya, dapat mensejahterakan pelaku usaha itu sendiri dan dapat disalurkan lagi kepada pelaku usaha lain yang membutuhkan permodalan. seperti tagline LPMUKP solusi modal kelautan dan perikanan,” tutupnya.

Sumber : BIRO HUMAS DAN KERJA SAMA LUAR NEGERI