kunjungan kelapangan 1

Klungkung (Metrobali.com)-

Untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat, Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta mengunjungi beberapa Desa di Kabupaten Klungkung, Sabtu (23/8). Meski hari libur, Bupati Suwirta didampingi Ny. Rayu Suwirta, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Klungkung, Wayan Parna dan Camat Banjarangkan, Komang Gede Wisnuadi melakukan kunjungan di Desa Bakas, Desa Nyalian dan Desa Bungbungan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung.

Rombongan diterima perangkat Desa, tokoh masyarakat dan warga sekitar. Kunjungan langsung kelapangan ini adalah untuk menyerap aspirasi dan melihat langsung kondisi yang sebenarnya. Setiap Desa yang dikunjungi, Bupati Suwirta menampung aspirasi dan masukan warga. Sebagian besar masukan adalah menyangkut infrastruktur yang dinilai masih sangat kurang.

Seperti yang disampaikan Perbekel Desa Bakas, Wayan Mudiana. Dirinya menyampaikan bahwa untuk menunjang Desa Bakas menjadi Desa Wisata diperlukan fasilitas penunjang yang memadai, seperti halnya trotoarisasi. Selain trotoar, kegiatan yang perlu mendapat penanganan adalah pengembangan pasar Desa dan penyenderan kuburan sepanjang 150 meter.

Dalam bidang pendidikan, Mudiana menyebutkan di Desanya masih kekurangan sarana prasarana Taman Kanak-kanak. “Selain infrastruktur, sarana prasarana TK juga kurang,”sebut Mudiana. Kelian Subak Dlod Bakas, Wayan Karda menambahkan, permasalahan yang dihadapinya adalah menyangklut irigasi dan alih fungsi lahan. Dirinya sangat menyayangkan apabila di wilayahnya terjadi alih fungsi lahan besar-besaran.

Untuk itu pihaknya memohon kepada Pemerintah agar bagaimana caranya alih fungsi lahan itu tidak sampai terjadi diwilayahnya. “Kami dibawah juga telah mengantisipasi agar kejadian itu tidak sampai terjadi,”jelas Wayan Karda. Masalah yang tak kalah menarik juga terjadi di Desa Nyalian. Seperti disampaikan Ketua LPM Desa Nyalian, Ida Bagus Ngurah Oka bahwa selain infrastruktur, di Desanya juga masih ada sekolah yang belum dilengkapi dengan tembok atau pagar sekolah. “Disini masih ada SD dan SMP yang belum memiliki pagar/tembok pembatas,”sebut Ngurah Oka.

Selain itu, pembangunan fisik seperti pembuatan senderan kuburan disebelah timur menurutnya juga sangat diperlukan untuk mengantisipasi terjadinya longsoran. Perbekel Nyalian, Ida Bagus Alit Negara menyampaikan, mengingat lulusan SMP di Desa Nyalian dan Desa-desa sekitar sangat banyak, diharapkan Pemerintah bisa membangun SMK di wilayahnya, mengingat disini juga tersedia lahan yang merupakan Tanah Negara seluas 97 are. “Kedepan kami harapkan bisa dibangun SMK, untuk memudahkan lulusan disini melanjutkan,”ujar Alit Negara.

Hal hampir juga terjadi di Desa Bungbungan. Seperti disampaikan Bendesa Adat Penarukan, Desa Bungbungan, Nyoman Geriya. Menurutnya, bidang pendidikan utamanya PAUD masih sangat kurang, seperti tempat dan tenaga pengajar. Untuk itu, dirinya berharap Pemerintah dapat mencarikan solusi terkait permasalahan ini.

Selain menampung aspirasi masyarakat, pada kesempatan ini Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta juga memantau beberapa proyek fisik yang sudah maupun sedang dikerjakan. Diantaranya pembuatan jalan lingkungan di Desa Nyalian dan program bedah rumah di Desa Bungbungan. Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta menanggapi berbagai permasalahan ini segera mengambil langkah dengan mengkoordinasikan lintas instansi. Terkait beberapa permasalahan yang disampaikan warga dalam kunjungannya kelapangan ini, Bupati Suwirta menugaskan untuk segera menginventarisir dan mendata permasalahan yang terjadi dan segera dibuatkan proposal.

“Segera data dan buatkan proposalnya,”ujar Bupati Suwirta. Sementara itu, terkait usulan pembangunan SMK di Desa Nyalian, Bupati Suwirta menegaskan akan melakukan kajian dan rancangan dengan instansi terkait, mengingat ini merupakan potensi untuk pengembangan dan menggalakkan SMK. “Kita kaji dulu, karena sekarang lagi menggalakkan SMK,”imbuhnya. SUS-MB