Karangasem (Metrobali.com)-
Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak Umat Hindu untuk memanfaatkan momentum rangkaian hari raya yang beruntun selama bulan Maret hingga April untuk ngrastitiang jagat Bali. Harapan itu disampaikannya di sela-sela Ritual Nedunang Pralingga Ida Betara serangkaian Pujawali Pura Agung Besakih, Sabtu (23/3).

Menurutnya, Pujawali Pura Besakih yang tahun ini berdekatan dengan rangkaian Hari Raya Nyepi, Galungan dan Kuningan merupakan momen yang sangat baik bagi seluruh umat Hindu untuk meningkatkan sradha bakti kepada Sang Hyang Widhi Wasa. “Saya berharap umat Hindu memanfaatkan bulan suci ini untuk melakukan pemujaan ngrastitiang jagat Bali,” ujarnya. Hal ini sangat penting mengingat tahun ini Bali akan disibukkan dengan sejumlah event yang sangat penting. Mulai dari Pilgub, PKB, Miss World, World Hindu Summit, WTO hingga APEC.

Selain persiapan teknis yang hingga saat ini terus dilakukan, Gubernur menilai kalau tuntutan dan restu dari Ida Betara menjadi kunci suksesnya pelaksanaan sejumlah event tersebut. Sementara serangkaian ritual nedunang pralingga ida betara di Pura Besakih, Gubernur Mangku Pastika mendapat kehormatan mundut (membawa) Tapakan Ida Betara Lingsir. Tapakan Ida Betara Lingsir selanjutnya dituntut dan kalinggihang di Pesamuan Agung berdampingan dengan sembilan tapakan dari sejumlah pura yang menjadi bagian dari Pura Agung Besakih. Ritual nedunang betara dipuput oleh Ida Peranda Wayahan Buruan dari Griya Buruan Gianyar.

Pengrajeg Karya Wayan Gunatra menerangkan, Pujawali Ida Betara di Pura Besakih jatuh pada Purnama Sasih Kedasa. Kebetuhan, tahun ini jatuh bertepatan dengan penampahan Galungan, Selasa (26/3). Setelah ritual nedunang, Ida Betara akan kairing masucian (melasti) pada Minggu (24/3). Ditambahkan Gunatra, Ida Betara akan nyejer selama 21 hari hingga 16 April 2013. DA-MB