Denpasar (Metrobali.com)-

Dinas Perternakan Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar menggelar Edukasi Hewan Kesayangan di Taman Kota Denpasar, Jumat (13/12). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat umum, khususnya anak-anak bagimana cara merawat dan memegang hewan dan ciri-ciri yang berbahaya atau tidak. Dalam kegiatan ini juga mengenalkan beberapa jenis hewan dan cara memegang serta merawatnya seperti, anjing, kucing,  burung, ular, dan tokek. Dalam kesempatan ini melibatkan anak TK Titi Dharma dan TK Dharma Praja.

Kepala Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Kota Denpasar, AA Gede Bayu Brahmasta mengatakan, edukasi hewan kesayangan untuk memberikan pemahaman kepada semua masyarakat khususnya anak-anak bagaimana  cara merawat, memegang dan makanan yang diberikan kepada hewan. Sehingga mereka bisa menghindari jenis-jenis hewan yang berbahaya dan yang tidak seperti, anjing.

Menurutnya, banyak masyarakat di Kota Denpasar khususnya anak-anak yang bersentuhan secara langsung dengan herwan seperti anjing. “Dengan edukasi ini mereka bisa mengetahui mana hewan yang harus di jauhkan, agar terhidar dari kejaran anjing,” ungkap Bayu.

Bayu menambahkan, dalam kegiatan ini melibatkan anak kecil, karena harus diberikan pemahaman  sedini mungkin. Karena banyak anak-anak sekolah mulai tingkat TK hingga SMP yang bersentuhan langsung dengan hewan seperti anjing. “Dalam edukasi ini memberikan pemahaman tentang prilaku, ciri-ciri anjing yang sehat dan yang terkena rabies,’’ ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, dalam kegiatan ini hewan lain pun perlu di perkenalkan, seperti ular, mana ular berbisamana yang tidak. “Bila ketemu ular beracun dijalan, mereka bisa menjauhinya,” paparnya. Edukasi terhadap hewan ini dimulai pada tanggal 12-15 Desember mendatang. Bahkan pihaknya memberikan pelayanan Vaksin. “Yang memiliki hewan kesayangan bisa datang ke Taman Kota Denpasar untuk diberikan Vaksin,” katanya.

Sementara, Salah satu Pencinta Ular, Indra mengatakan, ular ada yang beracun ada yang tidak beracun, sehingga jika ketemu ular jangan memukul dan membunuhnya. Untuk memegang ular harus pada badannya, dan jangan pada ekor dan lehernya, sebab disana titik sensitifnya. “Saya harapkan kalau ketemu ular dijalan jangan memukul dan membunuhnya,’ paparnya.

Sedangkan, Pencinta Kucing, Adrian mengatakan, yang suka memelihara hewan jangan memberikan makan nasi dan ikan pindang. Karena makanan itu membuat bulunya rontok. “Kucing itu harus diberikan makanan yang telah siap saji yang dijual di toko-toko,” katanya. AYU-MB