Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi Anggota DPRD Badung I Nyoman Satria menghadiri Karya Melaspas lan Pedudusan Alit di Pura Penataran Pande, Banjar Karang Suwung, Desa Adat Sading, Kamis (1/3) lalu/MB

Mangupura, (Metrobali.com) –

Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi Anggota DPRD Badung I Nyoman Satria menghadiri Karya Melaspas lan Pedudusan Alit di Pura Penataran Pande, Banjar Karang Suwung, Desa Adat Sading, Kamis (1/3) lalu. Kehadiran Wabup. Suiasa selaku pemerintah Badung sebagai bukti hadirnya pemerintah  ditengah-tengah masyarakat, sekaligus ikut ngrastitiang semoga karya yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik. Kehadiran disambut Kabag Organisasi I Wayan Wijana yang juga asal Sading, Camat Mengwi I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra, Sekcam Mengwi Nyoman Suartana, Lurah Sading Ida Bagus Rai Pujawatra, Bendesa Adat Sading I Ketut Suitra dan tokoh masyarakat setempat. Dalam kesempatan itu Wabup. Suiasa melakukan persembahyangan bersama,  serta menyerahkan dana aci sebesar Rp 250 juta.

Suiasa menyambut baik dan mengapresiasi jalannya karya melaspas lan pedudusan alit di Pura Penataran Pande, Sading. Hal ini telah sesuai dengan ajaran dan sastra agama Hindu. Selain itu sejalan dengan komitmen Pemkab Badung dalam upaya melestarikan seni, adat, agama, tradisi dan budaya di Kabupaten Badung. Suiasa berharap, pelaksanaan yadnya ini didasari hati suci serta rasa menyama braya, saling asah, asih, asuh, sagilik, saguluk, salunglung, sabayantaka. “Terlaksananya upacara pedudusan alit di Pura Penataran Pande, Sading ini, semoga kita semua mendapatkan keselamatan dan kerahayuan,“  ungkapnya.

Ketua Panitia I Gede Sarjana menyampaikan, terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Badung yang sudah mendukung pembangunan di Pura Penataran Pande, Sading. Pembangunan pura ini dilakukan secara bertahap, yang diawali tahun 2012, dengan mendapat dana bansos dari DPRD Badung sebesar Rp 50 juta. Selanjutnya dana hibah tahun 2014 sebesar Rp 500 juta, di tahun 2016 mendapatkan dana hibah sebesar Rp 1,2 Miliar. Seluruh pembangunan di Pura Penataran Pande dapat diselesaikan yang meliputi: Tembok Penyengker, Balai Kulkul, Pelinggih Hyang Sapta Pekala, Pelinggih Hyang Raja Prana, Balai Pewedang, Pelik Sari, Balai Gong, Pawaregan, Pancaresi, dan bangunan lainnya. Sementara untuk biaya upakara sebesar Rp 300 juta. “Kami krama Pande Sading akan siap mendukung program-program dari Pemerintah Kabupaten Badung,“ tegasnya. Mengenai rangkaian karya melaspas dipuput Ida Sira Mpu Brahma Puja Dharma Sidi dari banjar Pemaron, Munggu. Karya pemelaspas bertepatan dengan purnama kesanga, wraspati kliwon, kelawu dengan upacara mecaru manca mustika, nuntun, mendem dasar dan pedagingan, melaspas, memakuh, pedudusan alit, sekar taman pregembal dan bebangkit. Pura Penataran Pande, Sading kaempon sebanyak 112 orang. PR-MB