Jakarta (Metrobali.com)-

Pelatih Timnas Korea Selatan Kim Sang Ho mengaku performa anak asuhnya menurun sehingga mengalami kekalahan dari Indonesia pada pertandingan kualifikasi Piala AFC U-16 Grup G di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (12/10).

Tim yang berjuluk Ksatria Taeguk ini pada pertandingan terakhir kualiifikasi harus menyerah dengan skor 2-3. Dengan hasil ini, Korea Selatan gagal menjadi pemuncak Grup G seperti yang ditargetkan.

“Selamat kepada Indonesia. Pertandingan tadi cukup menarik meski kami kurang maksimal karena performa pemain menurun. Apalagi pertandingan sempat dihentikan,” kata Kim Sang Ho usai pertandingan.

Pertandingan antara Korea Selatan melawan Indonesia sempat dihentikan pada menit 41 karena lapangan tergenang air. Hujan deras memaksa pertandingan dihentikan sekitar 30 menit. Namun, setelah mengering pertandingan kembali dilanjutkan.

Setelah pertandingan dilanjutkan, pola permainan Korea Selatan kurang berkembang. Bahkan Ksatria Taeguk ini terus mendapatkan tekanan dari tuan rumah Indonesia dan sempat tertinggal 1-3 dan akhirnya mampu memperkecil menjadi 2-3.

“Masih banyak yang harus diperbaiki dari tim kami. Pada putaran berikutnya persaingan akan lebih ketat lagi,” kata Kim Sang Ho menambahkan.

Perjalanan Korea Selatan pada kualifikasi Piala AFC U-19 sebenarnya cukup bagus. Dipertandingan perdana, Hwang Hee Chan dan kawan-kawan mampu mengalahkan Filipina dengan skor 4-0. Setelah itu mampu mengalahkan Laos dengan skor 5-1.

Namun, di pertandingan terakhir, Korea Selatan yang juga juara bertahan Piala AFC U-19 memang kurang berkembang. Apalagi tuan rumah Indonesia selain bermain bagus juga mendapatkan dukungan puluhan ribu suporter fanatiknya.

Sementara itu pelatih Timnas Indonesia Indra Sjafri mengaku bersyukur dengan pencapaian anak asuhnya. Hasil yang diraih merupakan buah kerja keras serta materi pemain yang memang luar biasa. Pemain yang turun merupakan pemain terbaik yang dicari langsung dari seluruh Indonesia.

“Ini semua pemain militan yang dipilih dengan standart tinggi. Meski mereka tertinggal, semuanya akan bermain maksimal hingga pertandingan usai. Dan sekarang sudah dibuktikan. Tim mana saja bisa dikalahkan,” katanya usai pertandingan. AN-MB