Jembrana (Metrobali.com)-
Sungguh bejat perbuatan seorang kakek yang tega mecabuli cucunya sampai empat kali. Korban diketahui beranama  LAN (9) masih duduk di kelas 3 SD ini dicabuli dengan iming-iming uang tiga ribu rupiah saja.

Saat di konfirmasi Jumat (14/9) Kapolsek  IB nyoman budiasa mengatakan pelaku diketahui bernama Yargasi (pak Gani) 56 asal Banjar Anyar Desa Air Kuning-Jembrana. Kakek  yang kesehariannya hanya bekerja sebagai tukang kayu ini melakukan aksi tersebut di rumahnya, dengan mencoba mengajak nonton tv bareng bersama dengan cucu-cucunya. “Suatu ketika sepulang sekolah sekitar pukul 14.30 wita ,situasi rumah sepi karena istri saya sedang tidak berada dirumah,saya merayu  Lan dengan iming-iming uang tiga ribu rupiah untuk mau diajak tidur.”. jelas Gani.

Pelaku berusaha merayu dan membujuk  agar korban mau diajak tidur dengannya dan dijanjikan uang tiga ribu rupiah. Begitu berhasil membujuk, korban langsung diajak kekamarnya dan langsung mengerayangi tubuh korban. Bahkan aksi bejatnya ini diakui korban sudah ke 4 kalinya, salah satu pada bulan Juli dan yang terakhir bulan Agustus pukul 14.30 dirumahnya dengan iming-iming uang namun tidak diberikan.

Kasus ini terungkap  karena kecurigaan tante korban yang melihat ada perubahan dibagian tubuh keponakannya ada yang berubah atau membengkak tidak seperti biasanya, merasa ada yang aneh, tantenya meminta kepada teman dekat korban yang biasa diajak curhat oleh korban  untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan membawa ponsel untuk direkam percakapannya secara sembunyi-sembunyi dan pada akhirnya memang benar bahwa korban mengaku telah disetubuhi oleh kakeknya. Akhirnya dia memberitahukan peristiwa tersebut kepada Sudarsoni selaku orang tua korban  dan langsung melaporkannya  ke Polsek terdekat.

Pelaku yang mengaku  khilaf ditangkap diruamhnya dan  akibat perbuatannya Gani dikenai  Pasal 82 no 23 tahun 2002 JO 285 KUHP tentang perlindungan anak tiga sampai dengan 15 tahun penjara. Kini Gani hanya bisa merenungi kesalahannya di sal tahanan Polsek Negara.DEW-MB