Jembrana (Metrobali.com)-

Dalam rangka memantapkan Sensus Penduduk (SP) tahun 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jembrana bekerja sama dengan Pemkab Jembrana menggelar Rapat Koordinasi Kabupaten Sensus Penduduk 2020, bertempat di Hotel Jimbarwana , Rabu ( 12/2).

Rakor dibuka Asisten Bidang Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat pada Setda Jembrana, I Gusti Ngurah Sumber Wijaya , dihadiri lebih kurang 100 peserta diantaranya Dandim 1617/Jembrana Letkol Kav Djefri Marsono Hanok, forkopimda Jembrana , instansi vertikal, pimpinan OPD .dan Majelis Desa Adat.

Sensus akan berlangsung pada tanggal 15 Pebruari sampai tanggal 31 Maret 2020 serta dilanjutkan dengan SP wawancara dilaksanakan pada bulan Juli 2020. Bila warga belum mengisi kuesioner secara online pada Juli 2020, petugas akan mendatangi rumahnya dengan sistem door to door.

Bupati Jembrana I Putu Artha dalam sambutannya yang dibacakan Ngurah Sumber mengajak seluruh komponen masyarakat Jembrana mensukseskan pelaksanaan sensus penduduk yang digelar tiap sepuluh tahun sekali.

“ Saya harapkan kepada peserta rakor untuk memberikan dukungan sepenuhnya terhadap pelaksanaan sensus penduduk online ini. Terlebih Untuk pertama kali, pengumpulan data pada sensus penduduk dilakukan dengan 2 cara. yaitu Sensus Penduduk Onllne (SP Online) dan Sensus Penduduk Wawancara (SP Wawancara). Jadi perlu sosialisasi lebih” ujar Ngurah Sumber .

Ngurah Sumber juga mengatakan dengan combine methode itu , akan ada metode yang berbeda dari sebelumnya . Hasil sensus itu disebutnya langkah penting mewujudkan satu data kependudukan Indonesia. “ Kami dari pemerintah daerah memberikan dukungan sepenuhnya terhadap pelaksanaan sensus penduduk online pertama . Melakukan pengisian data pribadi dan keluarga melalui website bps.go.id, “ jelasnya

Sementara Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jembrana, Kadek Muriadi Wirawan menyebut data kependudukan akan menjadi data dasar yang amat dibutuhkan dalam pengambilan kebijakan di segala bidang. “Sensus Penduduk P2020 mamanfaatkan data administrasi kependudukan (Adminduk) dari Direktorat Jendaral Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukmpil). Kementen Dalam Negeri sebagai data dasar (database) hal Ini adalah suatu upaya untuk mewujudkan satu data kependudukan yang terintegrasi antara data penduduk secara de facto dan data de jure, “ jelasnya

Metode combine methoditu mengkombinasikan pemanfaatan data yang dikumpulkan secara tradisional (door to door) dengan data registrasi kependudukan. “Untuk pertama kali, pengumpulan data pada sensus penduduk dilakukan dengan 2 cara. Sensus Penduduk Onllne (SP Online) dan Sensus Penduduk Wawancara (SP Wawancara). Metode itu juga upaya mengikuti perkembangan zaman yang telah memasuki era revolusi industri 4.0 Sedangkan Sensus Penduduk wawancara merupakan tahapan untuk memastikan semua penduduk sudah tercatat dalam sensus penduduk, “ terangnya .

Ia menambahkan pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 mendatang, BPS tentu tidak bisa berjalan sendiri, karena sensus penduduk bukan hanya milik BPS tetapi milik bangsa Indonesia.

“ Data Badan Kepegawaian Negara (BKN) merilis jumlah PNS se-Indonesia Indonesia mencapai lebih dari 4 juta pegawai. Ditambah dengan jumlah anggota keluarga mereka, jumlah itu sangat besar , dan partisipasinya harus dioptimalkan . Karena itu kami minta dukungan pemerintah daerah , segenap OPD untuk turut mensukseskan . Menyebarluskan informasi mengenai Sensus Penduduk (khususnya pada tahap Sensus Penduduk Online) supaya masyarakat paham, terutama berpartisipasi mencatatkan diri dan keluarganya secara mandiri pada tahapan ini”, paparnya. (Humas Pemkab Jembrana)