Seniman Usulkan Dana APBN untuk PKB

Denpasar (Metrobali.com)-

Seniman Wayan Madra Aryasa mengusulkan dana APBN untuk penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali (PKB) karena ajang tahunan itu mampu menyedot perhatian masyarakat lokal dan wisatawan domestik serta wisatawan mancanegara.

“Aktivitas seni tahunan di Pulau Dewata menjadi salah satu konsep pelestarian, penggalian dan pengembangan seni budaya bangsa sebagai modal dalam menghadapi perdagangan pasar bebas,” katanya di Denpasar, Senin (7/7).

Ia mendorong Pemerintah Provinsi Bali perlu melakukan pendekatan kepada pemerintah pusat agar mengucurkan dana untuk pelaksanaan PKB di masa-masa mendatang sehingga pelaksanaannya dapat lebih meriah dan berkualitas.

“Pemerintah pusat tentu telah mengakui keberadaan PKB. Terbukti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam dua kali masa jabatan telah membuka aktivitas seni tahunan di Bali itu selama sepuluh kali berturut-turut,” ujar Madra Aryasa yang sering tampil sebagai pembicara dalam berbagai kegiatan seminar.

Hal itu tentu menjadi modal bagi Pemprov Bali dalam melakukan usulan dana APBN kepada presiden baru yang akan terpilih dalam Pemilu 9 Juli 2014.

Madra Aryasa menilai kucuran dana dari pemerintah pusat itu sangat penting dalam meningkatkan mutu dan jumlah pementasan selama sebulan PKB berlangsung.

Pendanaan PKB selama ini sepenuhnya ditanggung APBD Provinsi Bali. Meskipun setiap tahun mengalami peningkatan, tetap saja masih sangat terbatas dibandingkan aktivitas seni yang dilakukan selama sebulan PKB berlangsung.

Pemprov Bali tahun 2014 mengalokasikan dana sebesar Rp5,6 miliar untuk membiayai pelaksanaan PKB yang berlangsung sebulan pada 13 Juni-12 Juli 2014.

Penggunaan dana tersebut lebih banyak untuk perkumpulan (sekaa) kesenian yang pentas di PKB, termasuk kelompok kesenian yang disiapkan oleh kabupaten/kota di daerah ini.

PKB dirintis oleh mantan Gubernur Bali Ida Bagus Mantra. Dari tahun ke tahun PKB semakin membinar, semarak berkualitas sehingga seni dapat berfungsi dan tetap hidup dalam masyarakat di tengah-tengah pergaulan era global. AN-MB